Perang Rusia dan Ukraina Diprediksi akan Berakhir Pada Awal Mei 2022

15 Maret 2022, 17:05 WIB
Perang antara Rusia dan Ukraina diprediksi akan berakhir pada Mei 2022. /Freepik/pch.vector

PR DEPOK - Perang antara Rusia dan Ukraina telah diprediksi kemungkinan akan berakhir pada awal Mei 2022.

Prediksi berakhirnya perang pada awal Mei 2022 itu dikatakan oleh Oleksiy Arestovich, seorang penasihat kepala staf presiden Ukraina.

Menurutnya, perang antara Rusia dan Ukraina akan berakhir pada Mei 2022 ketika Rusia disebut akan kehabisan sumber daya untuk menyerang Ukraina.

Baca Juga: Ducati Pramac Buat Kontes Meme Johann Zarco, Pemenangnya Dapat Helm Spesial!

Prediksi itu juga dikatakan saat berlangsungnya pembicaraan antara Kyiv dan Moskow, di mana Arestovich tidak terlibat secara pribadi.

Sejauh ini pertemuan itu hanya menghasilkan sedikit hasil selain beberapa koridor kemanusiaan dari kota-kota Ukraina yang terkepung.

Dalam sebuah video, Arestovich mengatakan waktu yang tepat akan tergantung pada seberapa banyak sumber daya yang bersedia diberikan Kremlin untuk kampanye tersebut.

Baca Juga: Mainkan Pistol di Mobil, Bocah Berusia 3 Tahun di AS Tak Sengaja Tembak sang Ibu hingga Tewas

"Saya pikir paling lambat Mei, awal Mei, kita harus memiliki kesepakatan damai, mungkin jauh lebih awal, kita akan lihat, saya berbicara tentang kemungkinan tanggal terbaru," ucap Arestovich dikutip PR Depok dari Reuters.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa perdamai bisa dengan cepat terwujud jika penarikan pasukan kembali dipercepat.

Namun, bahkan setelah perdamaian disepakati, bentrokan taktis kecil dapat tetap mungkin terjadi selama satu tahun menurut Arestovich.

Baca Juga: Sinopsis Man of Steel, Aksi Heroik Superman Hentikan Penyerangan Bumi oleh Jenderal Zod

Meskipun Ukraina bersikeras pada pemindahan total pasukan Rusia dari wilayahnya, bentrokan akan terjadi.

Perang di Ukraina dimulai pada 24 Februari ketika Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan apa yang disebutnya "operasi militer khusus".

Hal tersebut merupakan serangan terbesar terhadap negara Eropa sejak Perang Dunia Kedua.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler