Tunggu Perintah Bela Rusia di Ukraina, Tentara Suriah: jika Gajinya Bagus, Mengapa Tidak?

17 Maret 2022, 11:10 WIB
Pejuang Tentara Pembebasan Suriah. Dalam invasi Rusia ke Ukraina, tentara Suriah siap mendukung Moskow. /Khalil Ashawi/Reuters

PR DEPOK – Tentara Suriah dikabarkan siap mendukung Rusia dalam invasinya ke Ukraina.

Dukungan untuk Rusia dalam invasi ke Ukraina memang ditunjukkan Suriah dalam sejumlah aksi, salah satunya dengan menghiasi poster Presiden Vladimir Putin menghiasi alun-alun utama Damaskus bertuliskan “Kami mendukung Rusia.”

Untuk diketahui, serangan di Ukraina lamban dan tidak praktis menghadapi perlawanan sengit dan sanksi dari negara Barat yang telah mendukung Kyiv.

Baca Juga: Beredar Susunan Kabinet Anies Baswedan-AHY, Ruhut Sitompul: Kabinet Abal-abal, Mimpi Kali

Sementara itu, niat Vladimir Putin merekrut sukarelawan Suriah dan Timur Tengah sebanyak 16.000 untuk membantu invasi Rusia di Ukraina dinilai terlalu dini.

Pasalnya, proses rekrutmen tentara di Suriah masih belum lengkap dan tidak ada fitur yang mendekati angka yang disarankan Kremlin sejauh ini.

Meski demikian, pejuang Suriah mengaku siap untuk bergabung dengan perang Rusia di Ukraina.

Baca Juga: Sentil Kabinet Jokowi, Rizal Ramli: Urus Ekonomi Rakyat, kok Malah Sibuk Nyopras-nyopres

Seorang mantan tentara Suriah mengakui hal tersebut dan mengaku siap berperang.

“Kami menang di sini dan akan berada di sana. Kami siap untuk pergi dan berjuang untuk Rusia jika gajinya bagus, lalu mengapa tidak? Rusia bertempur bersama kami di Suriah, apa bedanya menggunakan senjata di sana-sini?," ujarnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Middle East Eye.

Ia juga menekankan bahwa pertempuran ini bukan pertempuran asing karena negara Barat memang sudah anti Rusia sejak Kremlin berpihak ke Suriah.

Baca Juga: Kabar Baik! Kemnaker Telah Merevisi Isi Permanaker Nomor 2 Tahun 2022 tentang JHT, Begini Penjelasannya

“Ini bukan perang asing, di manapun Rusia berada, kita harus berada dan itu sama di Suriah. Barat menginginkan kepala Rusia sejak Suriah, paling tidak yang bisa kita lakukan adalah bertarung jika mereka membutuhkan kita jika ada keputusan di sini, kita akan menindaklanjutinya,” ujarnya.

Sementara itu, seorang komandan milisi Suriah Nabel Abdallah juga mengatakan siap untuk berperang di Ukraina untuk Rusia.

“Kami sama sekali tidak takut dengan perang ini dan kami siap untuk itu,” kata Nabel Abdallah, pemimpin Pasukan Pertahanan Nasional, sebuah organisasi paramiliter pro-Assad.

Baca Juga: Soal Minyak Goreng, Azzam Mujahid Sentil Jokowi: Tetiba Stok Melimpah tapi HET Dicabut, Memang Luar Biasa!

Meski demikian, Abdallah menolak klaim bahwa kelompoknya telah dikerahkan ke Ukraina.

"Saya berbicara tentang kerajaan media yang mengatakan kami telah melakukan perjalanan ke Ukraina untuk berperang dengan Rusia," katanya.

Menurutnya, tentara Suriah masih dalam perekrutan dan masih di Suriah. Namun, akan segera ke Ukraina jika sudah diperintahkan.

Baca Juga: Arti Status Menunggu Gelombang Ditutup pada Dashboard Kartu Prakerja Gelombang 24

"Segera setelah kami mendapat perintah, kami akan menunjukkan kepada mereka (Ukraina) hal-hal yang belum pernah mereka lihat. Kami menang di sini di Suriah melawan terorisme dan akan berada di sana," ujarnya.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menggambarkan orang-orang seperti itu sebagai preman dan tentara bayaran yang pergi untuk membunuh di negeri asing.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Middle East Eye

Tags

Terkini

Terpopuler