Saluran TV di Turki Jadi Sorotan, Putar Lagu Kebangsaan Uni Soviet Saat Buka Puasa

6 April 2022, 17:00 WIB
Ilustrasi - Saluran TV di Turki timbulkan reaksi keras di medsos usai putar lagu kebangsaan Uni Soviet saat waktu buka puasa. /Pixabay/mohamed_hassan.

PR DEPOK - Salah satu saluran TV di Turki memutarkan soundtrack lagu kebangsaan Uni Soviet di saat waktu buka puasa.

Seperti kebanyakan saluran di negara mayoritas Muslim selama bulan Ramadhan, saluran berita Haberturk menyiarkan buletin waktu buka puasa untuk berbagai kota di seluruh Turki.

Keunikan tentang siaran ini bahwa mereka memainkan lagu kebangsaan Uni Soviet di soundtrack-nya.

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Middle East Monitor, pemutaran lagu Uni Soviet itu memicu reaksi media sosial.

Baca Juga: Bocoran One Piece Chapte 1046: Terungkap, Ternyata Ini Rencana Utama Raizo

Salah satu pengguna media sosial dan juga seorang jurnalis, Berkant Gultekin mengunggah video siaran di Twitter.

Menurutnya, saluran TV Turki itu kerap menyiarkan waktu berbuka puasa dengan lagu latar belakang kebangsaan Uni Soviet.

"Haberturk kembali menyiarkan waktu berbuka puasa dengan lagu kebangsaan Uni Soviet. Tahun lalu juga seperti ini. Ini seperti ringkasan bentrokan dua ideologis di negara ini," katanya.

Selain itu, di Turki sudah beberapa kali mengalami hal yang dinilai kebanyakan orang sebagai sesuatu yang kontroversi.

Baca Juga: Soal Hubungan Billy Syahputra dan Memes Prameswari, Denny Darko: Ada Kecemburuan pada Maria Vania dan Syahnaz

Misalnya saja pada Ramadhan tahun lalu, lagu Italia 'Bella Ciao' pernah menggantikan azan dari beberapa masjid di Provinsi Izmir, Turki.

Diketahui bahwa insiden pergantian suara adzan dengan lagu Italia itu akibat ulah peretas yang berhasil membobol sistem komputer terpusat.

Kantor Mufti di provinsi itu menggambarkan peristiwa tersebut sebagai tindakan sabotase, dan adzan telah ditangguhkan sementara waktu.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah mengkritik anggota partai oposisi yang membagikan insiden itu di media sosial, menuduh mereka merayakan tindakan keji.

Baca Juga: Hampir Sembilan Tahun Bersitegang, Turki Siap Kirim Kembali Duta Besarnya ke Mesir

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Turki Suleyman Soylu juga mengutuk insiden tersebut. Dia mengatakan itu adalah serangan tak terduga terhadap keyakinan agama bangsa selama bulan suci Ramadhan.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Tags

Terkini

Terpopuler