Dokter Ahli Bedah Ukraina Mengklaim Rusia Isi Mainan Anak-anak dengan Bahan Peledak: Bertekad Membunuh

10 April 2022, 10:03 WIB
Ilustrasi tentara Rusia - Seorang dokter ahli bedah asal Ukraina memberikan klaim bahwa Rusia mengisi mainan anak-anak dengan bahan peledak. /Reuters/Didor Sadulloev/

PR DEPOK – Seorang dokter ahli bedah mengklaim bahwa pasukan Rusia telah mengisi mainan anak-anak dengan bahan peledak dalam upaya untuk membunuh warga sipil.

Menurut dokter ahli bedah bernama Oleksandr Yatsyna tersebut, yang merawat korban luka di Kyiv, taktik itu dilakukan untuk mematahkan perlawanan penduduk Ukraina.

"Pertama kami mengalami luka parah akibat bom, kemudian penembakan, selanjutnya ranjau berserakan di sepanjang jalan tetapi yang terburuk adalah boneka mainan yang diisi dengan bahan peledak,” ungkapnya, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Mirror.

"Mereka menargetkan keluarga. Jangan ragu, Rusia bertekad untuk membunuh warga sipil dan anak-anak kami juga," ia menambahkan.

Baca Juga: BLT Lansia 2022 Cair Lagi, Login cekbansos.kemensos.go.id, Ada Bantuan Warga Usia 60 Tahun ke Atas Rp2,4 Juta

Tuduhan tersebut adalah yang terbaru dalam serangkaian kejahatan perang yang dibuat terhadap pasukan Vladimir Putin.

Saat ini pasukan Vladimir Putin tengah diselidiki terkait tuduhan pembunuhan, penyiksaan, pemerkosaan dan penargetan warga sipil.

Dr Yatsyna mengatakan Rusia ingin menakuti warga Ukraina dan mengatakan cerita yang dia dengar dari para korban akan menghantuinya selamanya.

Baca Juga: Login kemnaker.go.id untuk Cek Penerima BSU 2022 Online dan Dapatkan BLT Rp1 Juta bagi Pekerja

Sebelumnya, Rusia dituduh bertanggung jawab atas membom sebuah stasiun di Kramatorsk yang menargetkan keluarga yang berusaha melarikan diri dari perang.

Belakangan diketahui bahwa rudal yang digunakan dalam serangan tanpa ampun itu memiliki tulisan untuk anak-anak dalam bahasa Rusia di sampingnya.

Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan serangan itu, yang menewaskan lebih dari 50 orang termasuk setidaknya 10 anak-anak, menunjukkan kejahatan di luar batas oleh penjajah Rusia.

Baca Juga: BLT Minyak Goreng Cair pada Tanggal Ini, Berikut Cara Daftar Lewat HP dengan KTP untuk Dapat Rp300 Ribu

"Rusia tidak manusiawi, tidak mengubah metode mereka. Tanpa kekuatan atau keberanian untuk melawan kita di medan perang, mereka secara sinis menghancurkan penduduk sipil.

"Ini adalah kejahatan tanpa batas. Dan jika tidak dihukum, maka itu tidak akan pernah berhenti," tegasnya.

Sementara itu, baru-baru ini diumumkan bahwa Inggris akan mengirim 120 kendaraan lapis baja dan sistem rudal anti-kapal baru untuk mendukung Ukraina.

Baca Juga: Kapan Bansos BPNT Kartu Sembako 2022 Cair? Berikut Cara Daftar Melalui HP untuk Dapat Rp2,4 Juta

Keputusan tersebut merupakan hasil pembicaraan antara Boris Johnson dan Zelensky di Kyiv.

Perdana Menteri mengatakan dia melakukan kunjungan mendadak ke ibu kota Ukraina sebagai dukungan tak tergoyahkan untuk rakyat Ukraina.

Selain kendaraan lapis baja, dalam peningkatan dukungan militer Inggris yang signifikan, Johnson mengatakan Inggris juga akan mengirim sistem rudal anti-kapal baru.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler