Mariupol Jatuh ke Tangan Rusia, Amerika Serikat dan Inggris Tambah Bala Bantuan ke Ukraina

23 April 2022, 16:11 WIB
Mariupol akhirnya jatuh ke tangan Rusia. /Alexander Ermochenko/Reuters/

PR DEPOK - Rusia baru-baru ini dilaporkan telah memenangkan pertempuran di kota Mariupol, Ukraina, yang merupakan salah satu tempat pelabuhan paling strategis.

Melihat kondisi tersebut, sejumlah negara sekutu Ukraina telah kembali menambah bala bantuan militer ke Kyiv.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, telah bertemu dengan Perdana Menteri Ukraina, Denys Shmyhal, di Washington.

Baca Juga: Menakjubkan! Ini Potret Shalat Tarawih Pertama di Hagia Sophia

Volodymyr Zelensky mengatakan, sekutunya tersebut akhirnya mengirimkan senjata yang ia minta ke Kyiv.

Sementara itu, pada Kamis pekan lalu Presiden AS ,Joe Biden, telah menambahkan dana bantuan senilai 800 juta Dollar atau sekitar Rp11,4 triliun, termasuk artileri berat, amunisi, dan drone tempur.

Sedangkan, pada Jumat, 22 April 2022 kemarin, Kanada mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan lebih banyak artileri berat ke Ukraina.

Baca Juga: Vladimir Putin Dapat Kendali Mariupol, Volodymyr Zelensky Klaim Rusia Akan Serang Negara Lain

"Kami kemungkinan akan melihat peningkatan yang sangat signifikan dalam intensitas serangan militer Rusia di timur dan di pantai," kata seorang pejabat senior Uni Eropa, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.

Militer Ukraina mengatakan Rusia melanjutkan operasi ofensifnya di timur, dan mencoba untuk membangun kendali penuh atas wilayah Donetsk dan Luhansk untuk mengamankan koneksi darat ke Krimea.

Menurut staf umum Ukraina, pasukan militer Rusia kembali memblokade sebagian kota Kharkiv, pada Sabtu, 23 April 2022.

Baca Juga: Akses bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id, Ini Kriteria Pekerja Penerima BLT Subsidi Gaji Rp1 Juta 2022

Di sisi lain, pemimpin Chechnya Rusia yang menyebut dirinya "tangan kanan Vladimir Putin" yakni Ramzan Kadyrov, melalui media sosialnya menyatakan bahwa Chechnya akan mengerahkan ratusan relawan tambahan di Ukraina.

Selain itu, PBB mengatakan Rusia telah banyak melanggar peraturan dunia, dan penembakan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil.

Namun, Rusia kembali membantah bahwa mereka menargetkan warga sipil, dan menambahkan bahwa pernyataan tersebut tanpa bukti yang jelas, kekejaman yang diperlihatkan telah di palsukan pihak Ukraina dan sekutunya.

Moskow juga membantah terkait informasi blokade evakuasi warga kota Mariupol, sehari setelah Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa tentaranya tidak akan menembak warga sipil.

Baca Juga: Login kemnaker.go.id untuk Pengumuman dan Info BSU 2022 yang Cair Lagi, Dapatkan BLT Rp1 Juta untuk Pekerja

Setelah kurang lebih dua bulan operasi militer Rusia ke Ukraina, Vladimir Putin akhirnya mendeklarasikan kemenangan atas kota pelabuhan, Mariupol.

Hal tersebut menambahkan, relawan yang terlihat mengenakan pakaian hazmat menjelajahi reruntuhan rumah dan apartemen, untuk mengumpulkan mayat dan memuatnya ke truk yang ditandai dengan huruf "Z" (simbol tentara Rusia).

Untuk mencegah peperangan lebih luas, jenderal Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres, akan mengunjungi Rusia pada Selasa, 26 April 2022 untuk bertemu dengan Vladimir Putin dan membahas segera perdamaian ke Ukraina.

Setelah mengunjungi Rusia, Antonio Guterres kemudian menuju Kyiv, Ukraina untuk berbicara dengan Volodymyr Zelensky.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler