Joe Biden Resmikan UU yang Pernah Dipakai Perang Dunia II, Rusia Soroti Sumber Dana Ukraina untuk Membayar AS

10 Mei 2022, 14:50 WIB
Presiden AS Joe Biden menandatangani Undang-Undang Pinjaman-Sewa Pertahanan Demokrasi Ukraina 2022, di Kantor Oval Gedung Putih di Washington, DC, pada 9 Mei 2022. UU ini sebelumnya digunakan pada Perang Dunia II. /Reuters

PR DEPOK - Presiden Joe Biden pada hari Senin resmi menandatangani undang-undang yang pernah dipakai saat Perang Dunia II yang disebut Lend-Lease Act of 2022.

UU itu sebelumnya digunakan untuk mempersenjatai Sekutu dalam Perang Dunia II.

Melalui UU Perang II, AS bermaksud agar mempercepat pengiriman senjata ke Ukraina disambut hangat di Kyiv.

Baca Juga: Swedia akan Umumkan Pilihannya Soal Keanggotaan NATO pada 15 Mei Mendatang

Berbicara ketika dia menandatangani undang-undang tersebut di Gedung Putih, Joe Biden bersumpah untuk terus mempersenjatai Ukraina.

“Dalam perjuangan mereka untuk membela negara dan demokrasi mereka, biaya pertarungan tidak murah tetapi menyerah pada agresi bahkan lebih mahal,” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Rusia Today.

Undang-undang tersebut sebelumnya disahkan Kongres bulan lalu dengan 417-10 suara di DPR dan tidak ada perbedaan pendapat di Senat.

Baca Juga: Usai Demonstrasi Anti-Pemerintah Berminggu-minggu, Perdana Menteri Sri Lanka Mundur dari Jabatan

UU Perang Dunia II ini menangguhkan pembatasan jumlah senjata dan perlengkapan militer lainnya yang dapat dikirim AS ke Ukraina atau negara-negara Eropa Timur lainnya.

Meski demikian, ditetapkan pula bahwa Ukraina selanjutnya harus membayar apapun yang diterimanya.

Adapun senjata yang dikirim berdasarkan undang-undang ini terpisah dari bantuan militer senilai hampir 4 miliar dolar dan bantuan militer senilai 33 miliar dolar yang baru-baru ini diminta Joe Biden. 

Baca Juga: Stasiun TV Rusia Diretas dalam Berbagai Program Acara, Munculkan Pesan yang Mendukung Ukraina

Adapun kemampuan Ukraina untuk membayar AS saat ini dipertanyakan mengingat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky baru-baru ini meminta AS dan Uni Eropa sebesar 7 miliar dolar per bulan hanya untuk menjaga negaranya tetap bertahan.

Selain itu, Rusia lantas menduga bahwa Joe Biden memilih tanggal 9 Mei untuk menandatangani UU Perang Dunia II kemungkinan besar disengaja, mengingat tanggal ini diperingati sebagai 'Hari Kemenangan' setiap tahun di Rusia dan sejumlah negara bekas Soviet, memperingati kekalahan fasisme di akhir Perang Dunia II.

Sementara itu, Joe Biden mengacu pada kekalahan Nazi Jerman selama upacara penandatanganan pada hari Senin, tetapi tidak menyebutkan Hari Kemenangan.

Baca Juga: Khawatirkan Korea Utara yang Terus Uji Coba Rudal, AS Meminta Dewan Keamanan PBB Berikan Sanksi Lebih Ketat

Sebaliknya ia mencatat bahwa Komunitas Batubara dan Baja Eropa, yang akan berkembang menjadi Uni Eropa, dibentuk pada 9 Mei 1950.

Penandatanganan undang-undang tersebut disambut baik oleh Ukraina.

Volodymyr Zelensky menyatakannya sebagai langkah bersejarah yang akan membantu Ukraina dan AS menang bersama seperti 77 tahun yang lalu.

Baca Juga: Joe Biden Resmikan Kebijakan Pengiriman Cepat Senjata ke Ukraina untuk Melawan Rusia: Kami Tidak Bisa Menunda

Sebagai informasi, UU Perang Dunia II pernah diberlakukan oleh Presiden Franklin Delano Roosevelt pada Maret 1941, sembilan bulan sebelum AS memasuki Perang Dunia II.

Dana yang diberikan saat itu senilai 50,1 miliar dolar pada September 1945 atau diperkirakan 980 miliar dolar untuk perhitungan tahun 2022.

Meskipun Sekutu, termasuk Uni Soviet seharusnya membayar bantuan ini, AS juga menerima sewa pangkalan untuk militernya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Rusia Today

Tags

Terkini

Terpopuler