Israel Menangkap Salah Satu Pembawa Peti Mati Jurnalis Shireen Abu Akleh yang Diserang Saat Pemakaman

19 Mei 2022, 11:22 WIB
Usai melakukan penyerangan di pemakaman, kini Israel menangkap salah satu pembawa peti mati jurnalis Shireen Abu Akleh. /Reuters/Ammar Awad/

PR DEPOK – Salah satu pembawa peti mati jurnalis veteran Al Jazeera, Shireen Abu Akleh, yang diserang pasukan Israel di pemakaman telah ditangkap oleh pihak berwenang Israel.

Seorang pengacara yang mewakili Amro Abu Khudeir tersebut mengatakan bahwa pembawa peti mati Abu Akleh itu telah ditangkap di rumahnya di daerah Shuafat, beberapa hari setelah pemakaman.

Selain itu, Abu Khudeir telah berulang kali diinterogasi tentang peristiwa seputar pemakaman.

Pengacaranya yang bernama Khaldoun Najm menambahkan bahwa Abu Khudeir telah ditahan di sel isolasi sejak penangkapannya.

Baca Juga: Berikan Tindakan Balasan, Rusia Usir Diplomat Prancis, Italia dan Spanyol

"Dia tidak mengerti waktu di sel bawah tanahnya yang berukuran dua meter per satu," kata Najm, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera.

Najm menambahkan bahwa Abu Khudeir telah menghadiri sidang pengadilan dan penahanannya diperpanjang hingga Minggu.

Polisi Israel mengatakan penangkapan Abu Khudeir tidak terkait dengan keterlibatannya dalam prosesi pemakaman.

Abu Akleh, seorang jurnalis Palestina-Amerika berusia 51 tahun, dibunuh oleh pasukan Israel selama liputannya tentang serangan Israel di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat yang diduduki utara pada 11 Mei.

Baca Juga: Presiden Jokowi Longgarkan Pemakaian Masker, Moeldoko: Jangan Terlalu Euforia

Polisi Israel menyerang pengusung jenazah dan pelayat di pemakaman Abu Akleh saat acara tersebut disiarkan langsung di televisi di seluruh dunia.

Abu Khudeir terlihat dalam rekaman televisi pemakaman, yang menunjukkan pengusung jenazah berjuang untuk menghentikan peti mati Abu Akleh agar tidak jatuh ke tanah ketika polisi Israel menyerang para pelayat menggunakan tongkat.

Langkah tersebut menuai kecaman di seluruh dunia dan menyerukan penyelidikan, termasuk dari PBB.

Abu Khudeir dijuluki pelindung peti mati setelah dia terlihat memegang peti mati meskipun dipukuli secara agresif oleh polisi.

Baca Juga: Cara Daftar BLT Balita 2022 Online Lewat HP, Anak Usia Dini 0 – 6 Tahun Bisa Dapat Rp3 Juta

Sementara beberapa pengusung jenazah dipukuli oleh polisi Israel, Najm mengatakan Abu Khudeir adalah satu-satunya pengusung jenazah yang ditangkap oleh otoritas Israel setelah pemakaman.

"Intelijen Israel menuduh bahwa Amro bekerja dengan organisasi teroris dan bahwa dia memiliki file rahasia dengan intelijen," ujar Najm.

Namun, Najm mengatakan itu sepertinya tidak mungkin karena Abu Khudeir memberitahunya bahwa semua pertanyaan selama interogasinya berkaitan dengan pemakaman.

“Amro ditanya mengapa dia bersikeras membawa peti mati dan memastikan tidak jatuh ke tanah,” ungkap Najm.

Baca Juga: Bos Rans Cilegon FC Unggah Video Mesut Ozil, Sinyal Merumput di Indonesia?

“Fokus utama pertanyaannya adalah tentang dia menjadi pengusung jenazah di pemakaman Abu Akleh,” tambahnya.

Najm mengatakan bahwa Abu Khudeir, ayah dari dua anak, adalah seorang aktivis terkenal di Yerusalem dan telah ditangkap oleh polisi Israel di masa lalu.

Seorang juru bicara polisi Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penangkapan Abu Khudeir tidak terkait dengan prosesi pemakaman.

"Tersangka ditangkap sebagai bagian dari penyelidikan yang sedang berlangsung yang bertentangan dengan tuduhan, tidak ada hubungannya dengan partisipasinya dalam prosesi pemakaman," kata pernyataan itu.

Baca Juga: Cara Daftar DTKS Kemensos 2022 Online Lewat Aplikasi Cek Bansos, Ada Bansos BPNT Rp2,4 Juta yang Cair Mei Ini

“Kami tidak bermaksud untuk menguraikan penyelidikan yang sedang berlangsung, tetapi kami akan mencatat bahwa penahanan tersangka telah diperpanjang oleh pengadilan,” tuturnya.

Pasukan polisi Israel juga menyita bendera Palestina dari para pelayat di pemakaman, serta menghancurkan jendela mobil jenazah yang membawa tubuh Abu Akleh dan mengeluarkan bendera Palestina.

Israel memerintahkan penyelidikan atas perilaku petugasnya di pemakaman Abu Akleh, karena Otoritas Palestina mengatakan pihaknya menyambut baik dukungan internasional dalam menyelidiki pembunuhannya.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler