Perang Ukraina Hari ke-100: NATO Bersiap Hadapi Pertempuran Panjang hingga Rusia Capai Keberhasilan di Luhansk

3 Juni 2022, 14:45 WIB
Warga berjalan melewati gedung apartemen yang hancur akibat konflik Ukraina-Rusia di selatan kota pelabuhan Mariupol, Ukraina 20 April 2022. /Alexander Ermochenko/Reuters

PR DEPOK – Rusia dan Ukraina sejauh ini sudah terlibat perang selama 100 hari.

Kementerian Pertahanan Inggris melaporkan bahwa Rusia berhasil mengendalikan lebih dari 90 persen wilayah Luhansk, Ukraina.

Dengan demikian, menurut laporan intelijen, Rusia sekarang mencapai keberhasilan taktis di Donbas setelah pasukan Rusia gagal mencapai tujuan awal mereka untuk merebut pusat pemerintahan Kyiv dan Ukraina.

Baca Juga: Turki Bersikeras Tolak Keanggotaan Swedia dan Finlandia, NATO Siap Turun Tangan Jadi Penengah

Pasukan Rusia telah menghasilkan dan mempertahankan momentum dan saat ini tampaknya memegang inisiatif atas oposisi Ukraina.

Kemungkinan Rusia akan menyelesaikan kendali dalam dua minggu ke depan.

Meski demikian, Inggris menilai Rusia belum mampu menghasilkan gerakan di front lain, yang semuanya telah beralih ke defensif.

“Namun, diukur dari rencana awal Rusia tidak ada tujuan strategis yang tercapai”, kata Kementerian Inggris seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Guardian.

Baca Juga: Rusia Beri Peringatan ke Ukraina, Klaim Tentara Bayaran Kiev Tidak Akan Selamat

Rusia memang dapat mencapai segala bentuk kesuksesan akan membutuhkan investasi besar tenaga dan peralatan yang berkelanjutan, tetapi akan memakan waktu lebih lama.

Sementara itu, Kepala NATO Jens Stoltenberg memperingatkan bahwa sekutu Ukraina perlu bersiap untuk perang yang melelahkan.

“Kami hanya harus bersiap untuk jangka panjang karena apa yang kita lihat adalah bahwa perang ini sekarang telah menjadi perang gesekan,” katanya.

Baca Juga: Volodymyr Zelensky Klaim 20 Persen Wilayah Ukraina Dikuasai Rusia

Lebih lanjut, Stoltenberg mengatakan Ukraina membayar harga tinggi untuk membela negara mereka di medan perang, tetapi kami juga melihat bahwa Rusia mengambil banyak korban.

Meski demikian, ia menegaskan kembali bahwa NATO tidak ingin memasuki konfrontasi langsung dengan Rusia walau aliansi militer barat memiliki tanggung jawab untuk mendukung Ukraina.

Sejauh ini Rusia telah menguasai seperlima wilayah Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pasukan Rusia menduduki sekitar 20 persen wilayah Ukraina.

Baca Juga: Volodymyr Zelensky Klaim 20 Persen Wilayah Ukraina Dikuasai Rusia

Dalam pidatonya baru-baru ini, Volodymyr Zelensky menjelaskan bahwa garis depan pertempuran membentang lebih dari 1.000 km (620 mil).

Keadaan ini membuat 100 orang Ukraina meninggal setiap hari di Ukraina timur dan 450-500 orang lainnya terluka.

Selain itu, sekitar 60 persen dari infrastruktur dan bangunan tempat tinggal di Lysychansk, salah satu dari hanya dua kota di timur yang masih di bawah kendali sebagian Ukraina, telah dihancurkan dalam serangan Rusia.

Baca Juga: Teleskop James Webb akan Merilis Gambar Berwarna Pertama pada 12 Juli Mendatang

Oleksandr Zaika, kepala administrasi Militer-Sipil Kota Lysychansk mengatakan 20.000 orang tersisa di kota, turun dari populasi sebelum perang sebesar 97.000.

Volodymyr Zelensky mengatakan Ukraina telah berhasil dalam pertempuran di kota timur Sievierodonetsk tetapi terlalu dini untuk mengatakannya.

“Situasi di sana adalah yang paling sulit sekarang. Sama seperti di kota dan komunitas terdekat Lysychansk, Bakhmut, dan lainnya. Banyak kota menghadapi serangan Rusia yang kuat,” katanya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler