Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Gempa di Afghanistan Mulai Berdatangan

23 Juni 2022, 20:07 WIB
Petugas medis dan relawan Bulan Sabit Merah Afghanistan mengangkut korban gempa ke RS di distrik Spera, Khost, Afghanistan, 22 Juni 2022 - Bantuan kemanusiaan berupa makanan dan logistik dilaporkan mulai berdatangan di Afghanistan, diberikan pada korban gempa bumi. /Reuters/

PR DEPOK - Bantuan kemanusiaan untuk korban gempa di Afganistan mulai berdatangan pada Kamis, 23 Juni 2022.

Berdasarkan informasi yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Channel New Asia, bantuan tersebut dikirim oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui Program Pangan Dunia (WFP).

Bantuan kemanusiaan tersebut berisi paket makanan dan logistik yang dikirim ke daerah-daerah yang terkena dampak dari gempa bumi tersebut.

Menurut wakil direktur WFP Gordon Craig, pengiriman bantuan merupakan bentuk dari berbagai empati yang dirasakan oleh pihaknya.

Baca Juga: Jadwal dan Cara Daftar Ulang Mahasiswa Baru ITB Lulusan SBMPTN 2022, Lengkap Ada Link, Syarat hingga Biaya UKT

Seperti yang kita tahu kondisi Afghanistan sangat memprihatikan, sebab kota ini diterpa berbagai kesengsaraan, mulai dari krisis, konflik, kekeringan dan kini gempa bumi.

"Rakyat Afghanistan sudah menghadapi krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya menyusul konflik selama beberapa dekade, kekeringan parah dan penurunan ekonomi.

"Gempa bumi hanya akan menambah kebutuhan kemanusiaan yang sudah sangat besar yang mereka tanggung setiap hari," kata Gordon Craig, wakil direktur negara WFP di Afghanistan.

Baca Juga: PKH Tahap 3 Akan Mulai Dicairkan Juli 2022, Simak 2 Cara Cek Nama Penerima Online Lewat HP

Rencananya Jepang dan Korea Selatan akan menyusul untuk memberikan bantuan makana dan logistik bagi warga Afghanistan.

Sebelumnya, gempa berkekuatan 6,1 telah melanda Afganistan pada Rabu pagi sekitar 160 km, tenggara Kabul, di pegunungan gersang yang dipenuhi pemukiman kecil di dekat perbatasan Pakistan.

Gempa bumi itu telah menewaskan kurang lebih sekitar 1.000 orang dan melukai 1.500 lainnya, serta menghancurkan 3.000 rumah penduduk.

Baca Juga: Waspada, Alami Nyeri Punggung Berlebih Bisa Jadi Tanda Kadar Kolesterol Anda Tidak Normal

Karena jumlah korbannya sangat fantastis, gempa yang mengguncang Afganistan kali ini disebut paling mematikan dalam dua dekade, menurut data pemerintah AS.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler