Singapura Konfirmasi 1 Kasus Impor Cacar Monyet, Alami Gejala Sakit Kepala, Demam, dan Ruam

24 Juni 2022, 09:50 WIB
Ilustrasi hasil positif cacar monyet. /Reuters/Dado Ruvic/

PR DEPOK - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Singapura mengonfirmasi satu kasus impor infeksi cacar monyet.

Kasus impor tersebut diidentifikasi sebagai warga negara Inggris berusia 42 tahun yang bekerja sebagai pramugara.

Pria itu berada di Singapura selama 15 hingga 17 Juni, kemudian datang kembali pada 19 Juni untuk keperluan penerbangan.

Baca Juga: Wanita Asal Brasil Ini Sebut Dirinya 'Melahirkan' Usai Menikah dengan Boneka yang Dibuat sang Ibu

Dilansir dari Channel News Asia, dia dinyatakan positif cacar monyet pada 20 Juni 2022.

Kondisi kesehatannya dilaporkan stabil dan sempat menjalani perawatan di National Infectious Diseases Center (NCID), Singapura.

Gejala-gejala yang dialami antara lain sakit kepala pada 14 Juni dan demam dua hari setelahnya.

Baca Juga: Kasus Penembakan Massal Terus Terjadi, Parlemen AS Akhirnya Capai Kesepakatan Soal Pengendalian Senjata

Kemudian dua gejala itu menghilang hingga muncul ruam kulit pada 19 Juni.

Kemenkes Singapura mengatakan pria tersebut menerima perawatan medis melalui telekonsultasi pada 19 Juni dan dikirim ke NCID pada 20 Juni untuk evaluasi lebih lanjut.

"Pelacakan kontak masih berlangsung untuk penerbangan yang sama dan orang-orang yang kemungkinan melakukan kontak dengan pasien selama berada di Singapura"

Baca Juga: Rumah Ustaz Yusuf Mansur Digeruduk Massa, Denny Darko Prediksi Hal Ini

"Selama periode ini, dia menghabiskan sebagia besar waktunya di hotel. Dia hanya keluar untuk mengunjungi pusat pijat dan makan di tiga restoran pada 16 Juni," tutur perwakilan kementerian.

Risiko penularan terhadap pengunjung di empat lokasi kemungkinan rendah karena data menunjukkan bahwa cacar monyet ditularkan melalui kontak fisik yang intens atau berkepanjangan.

Tetapi keempat lokasi yang sudah dikunjungi pasien terus dilakukan pembersihan dan desinfeksi secara berkala.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Fenomena Planet Sejajar 24 Juni hingga Cara Melihat Nilai UTBK SBMPTN 2022

Terhitung hingga 21 Juni 2022, 13 orang diidentifikasi melakukan kontak dengan pasien tersebut.

Mereka diwajibkan menjalani karantina selama 21 hari sejak kontak terakhir dengan kasus tersebut.

"Selain 13 orang itu, dua orang lainnya yang melakukan kontak tapi dengan risiko yang lebih rendah akan diawasi via telekonsultasi"

Baca Juga: 4 Tips Yoga untuk Mengurangi Ketegangan Mata Digital

"Mereka akan dihubungi setiap hari selama 21 hari untuk memantau timbulnya gejala," ujarnya.

Jika dalam kurun waktu 21 hari belasan orang itu dicurigai terinfeksi cacar monyet, maka mereka akan dikirim ke NCID untuk penilaian lebih lanjut sekaligus isolasi demi mencegah penularan lainnya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler