Ilmuwan China Ciptakan Ikan Robot untuk Membersihkan Mikroplastik yang Belum Terjangkau di Lautan

24 Juni 2022, 16:08 WIB
Ilustrasi bendera China. China menciptakan robot ikan yang bisa digunakan untuk membersihkan mikroplastik yang belum terjangkau di lautan. /Reuters/Jason Lee.

PR DEPOK - Ilmuwan China menciptakan robot ikan yang bisa berenang dengan cepat untuk mengambil mikroplastik.

Cara kerja mesin robot ikan kecil ini adalah dengan menggoyangkan tubuhnya, dan mengepakkan sirip ekornya untuk bisa bergerak di bawah air.

Adapun robot ikan ini diciptakan untuk membantu membersihkan lautan dari polusi plastik.

Baca Juga: Berkas Perkara Indra Kenz Terkait Kasus Binary Option Binomo Sudah Lengkap, Siap Melangkah ke Pengadilan

Panjang robot ikan tersebut hanya setengah inci, agar bisa mencapai celah kecil lalu mengumpulkan potongan plastik yang tidak bisa terjangkau.

Dikembangkan oleh tim dari Universitas Sichuan di China, robot ikan diketahui tidak memiliki sumber daya, tapi bergerak berkat kilatan cahaya inframerah, ketika cahaya disinari ke ‘fishtail’, cahaya itu akan melengkung jauh dari permukaan.

Dan ketika cahaya itu dimatikan, dia akan jatuh kembali. Robot ikan ini dapat bergerak dengan kecepatan hampir 3 kali panjang tubuhnya per detik, yang menjadi sebuah rekor bagi robot laut, menurut para peneliti.

Baca Juga: Kabar Gembira, Indonesia Resmi Dapat Tambahan Kuota Haji Sebanyak 10.000 di Tahun 2022 Ini

Saat berenang, perangkat self-propelling mampu mengambil mikroplastik polistiren di dekatnya yang menempel pada permukaan melalui ikatan kimia, dan mengangkutnya ke tempat lain.

Robot ikan kecil ini diklaim dapat digunakan di masa depan untuk membantu menghilangkan sekitar 24 triliun keping mikroplastik, yang saat ini ada di lautan global.

”Robot ikan adalah bukti konsep yang ditunjukkan untuk menekankan kecepatan renang maksimum 2,67 panjang tubuhnya per detik,” ujar pemimpin proyek robot ikan, Profesor Xinxing Zhang.

Baca Juga: Rute dan Transportasi Menuju Jakarta Fair 2022, Mudah dan Tidak Ribet

”Kecepatannya sebanding dengan plankton, ini seperti mewakili kinerja yang lebih baik dari kebanyakan robot lunak buatan,” sambungnya, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari dailymail.

Selanjutnya, robot ikan ini secara stabil menyerap polutan dan memulihkan kekokohan dan fungsinya, bahkan ketika rusak.

Diperkirakan antara 5-13 juta metrik ton polusi plastik masuk ke lautan setiap tahunnya. Dan ini berkisar dari puing besar yang mengambang, hingga menjadi mikroplastik sebagai akibat dari penguraian sampah.

Baca Juga: Apakah BSU 2022 Sudah Cair? Berikut Penjelasan Kemnaker Soal Penyaluran BLT Subsidi Gaji Rp1 Juta

Menurut studi oleh para ilmuwan Universitas Kyushu, diperkirakan ada 24 triliun keping mikroplastik di lautan pada Oktober 2021. Sampah ini bisa berbahaya bagi hewan laut jika tertelan, dan sangat sulit untuk dihilangkan dari lingkungan.

Terutama mikro di sudut celah di dasar sungai, danau dan lautan. Sebagai informasi, bahan yang digunakan untuk membuat robot ikan ini terinspirasi dari mutiara, yaitu bahan yang kuat dan fleksibel di bagian dalam cangkang kerang.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: dailymail

Tags

Terkini

Terpopuler