Elon Musk Batal Beli Twitter Seharga Rp660 Triliun, Analis: Menggelikan

9 Juli 2022, 19:18 WIB
Elon Musk batal beli Twitter karena merasa permintaannya selalu diabaikan perusahaan. /Reuters/

PR DEPOK – Kabar mengejutkan datang dari Elon Musk. Orang terkaya di jagat raya ini secara mengejutkan membatalkan pembelian Twitter senilai 44 miliar dolar AS (setara Rp660 triliun).

Pembatalan pembelian ini dilakukan setelah Elon Musk menuduh Twitter sebagai media sosial yang menyesatkan.

Elon Musk juga melontarkan pernyataan keras soal akun palsu Twitter.

Baca Juga: PKH Tahap 3 Juli 2022 Cair di Tanggal Berapa? Ini Info Jadwal dan Cara Cek Penerima Secara Online

Keputusan Musk ini pun menimbulkan panggung pertempuran di pengadilan epik atas biaya pembatalan yang mencapai miliaran dolar.

"Tuan Musk dengan ini menggunakan (hak) untuk mengakhiri Perjanjian Penggabungan dan mengabaikan transaksi," kata pengacara Elon Musk dalam sebuah surat ke Twitter, yang salinannya diajukan ke Komisi Sekuritas dan Bursa.

Sementara, analis ekuitas seniot CFRA Research Angelo Zino mengatakan, keputusan Elon Musk telah membuat calon investor kecewa.

Baca Juga: Cek Nama Anda di cekbansos.kemensos.go.id untuk Dapatkan Bansos yang akan Cair Juli 2022

Sebab, Elon Musk sempat menawarkan saham Twitter kepada investor dengan harga 54,20 dolar AS per saham.

“Sekarang tampak menggelikan," kata Zino sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Korea Herald.

Twitter telah menegaskan bahwa tidak lebih dari lima persen akun dijalankan oleh perangkat lunak, bukan orang.

Baca Juga: Tata Cara Mandi Sunah sebelum Salat Idul Adha, Lengkap dengan Bacaan Niat

Sementara Musk mengatakan keyakinan jumlah tersebut jauh lebih tinggi.

Segera setelah berita itu tersiar, ketua dewan Twitter Bret Taylor bersumpah untuk menuntut Musk.

"kami yakin kami akan menang,” kata Taylor.

Analis Wesbhus Dan Ives menyebutkan, kesepakatan Twitter telah menyebabkan kekacauan di media sosial tersebutz dan telah mengakibatkan tumbangnya saham Tesla sejak April mengingat sudut pembiayaan Elon Musk, ditambah dengan latar belakang pasar yang brutal untuk risiko.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Korea Herald

Tags

Terkini

Terpopuler