AS dan Rusia Berencana Terbangkan Pesawat Antariksa Bersama ke ISS, Mulai Akur?

16 Juli 2022, 18:10 WIB
Ilustrasi - AS dan Rusia telah menyepakati perjanjian terbaru yakni menerbangkan pesawat antariksa bersama ke ISS. /Pixabay/WikiImages.

PR DEPOK - Amerika Serikat (AS) dan Rusia telah mencapai kesepakatan untuk menerbangkan pesawat antariksa satu sama lain ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Kesepakatan itu terjadi setelah berbulan-bulan ketegangan dan ketidakpastian membayangi kegiatan ruang angkasa bersama setelah konflik yang sedang berlangsung di Ukraina.

Badan Antariksa Rusia Roscosmos dan mitranya dari AS NASA mengonfirmasi, bahwa mereka telah menyetujui apa yang disebut penerbangan terintegrasi.

Tujuan akhir dari perjanjian tersebut adalah memastikan bahwa setidaknya satu astronot AS dan satu kosmonot Rusia hadir di ISS untuk mempertahankan masing-masing segmen stasiun.

Baca Juga: Lokasi Vaksin Booster Gratis di Kota Bogor untuk Hari Minggu, 17 Juli 2022 Beserta Persyaratannya

"Perjanjian tersebut memenuhi kepentingan Rusia dan Amerika Serikat dan akan mempromosikan pengembangan kerja sama dalam kerangka program Stasiun Luar Angkasa Internasional," kata Roscomos, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari RT.

Di sisi lain, Juru Bicara NASA Josh Finch menekankan, awak terintegrasi yang terbang memastikan ada anggota kru yang terlatih dengan baik di stasiun untuk pemeliharaan penting dan perjalanan ruang angkasa.

Kesepakatan itu adalah pengaturan tanpa pertukaran dana dan mencakup semua pelatihan yang diperlukan serta transportasi ke dan dari Stasiun Luar Angkasa Internasional dan dukungan misi yang komprehensif.

Baca Juga: Dubes AS untuk Jepang: Fokus Utama di G20 adalah Transparansi Pinjaman China ke Negara Berkembang

"Ini juga melindungi dari kemungkinan seperti masalah dengan pesawat ruang angkasa kru, masalah medis kru yang serius, atau keadaan darurat di stasiun yang membutuhkan kru dan kendaraan yang ditugaskan untuk kembali ke Bumi lebih cepat dari yang direncanakan,” kata Finch.

Misi pertama di bawah pengaturan, yang melibatkan astronot NASA Frank Rubio dan kosmonot Rusia Sergey Prokopyev dan Dmitry Petelin, akan berlangsung pada akhir September.

Berdasarkan kabar yang dihimpun, para kru akan menggunakan pesawat ruang angkasa Soyuz Rusia untuk mencapai ISS.

Baca Juga: Tekan Militer Ukraina, Pasukan Rusia Diminta Tingkatkan Intensitas Serangan di Donbass

Misi lain, yang dijadwalkan untuk musim gugur juga, akan menerbangkan pesawat ruang angkasa AS Crew Dragon.

Sebagai informasi, misi tersebut kemungkinan akan melibatkan satu-satunya wanita dalam daftar kosmonot aktif Rusia, bernama Anna Kikina.

Pengumuman ini juga menjadi kesepakatan yang bertepatan dengan pemecatan kepala ruang angkasa lama Rusia, Dmitry Rogozin, yang digantikan dengan Yury Borisov dalam perombakan pemerintah pada Jumat kemarin.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: RT

Tags

Terkini

Terpopuler