Alasan Keamanan, Presiden Sementara Sri Lanka Umumkan Keadaan Darurat

18 Juli 2022, 20:06 WIB
Ilustrasi. Terkait alasan keamanan, presiden sementara Sri Lanka Ranil Wickremesinghe mengumumkan keadaan darurat. /REUTERS/Dinuka Liyanawatte.

PR DEPOK - Presiden Sementara Sri Lanka Ranil Wickremesinghe telah mengumumkan keadaan darurat.

Pengumuman keadaan darurat dideklarasikan ketika pemerintah Sri Lanka tengah bergulat dengan krisis ekonomi dan kerusuhan sosial yang melanda negara itu.

Wickremesinghe mengumumkan tindakan darurat demi kepentingan keamanan publik, perlindungan ketertiban umum dan pemeliharaan pasokan dan layanan yang penting bagi kehidupan masyarakat di Sri Lanka.

Baca Juga: Ingin Dapat BPNT Kartu Sembako 2022? Buruan Penuhi 6 Syarat Ini

Diketahui, Wickremesinghe dilantik sebagai pemimpin sementara pada Jumat lalu setelah presiden yang digulingkan, Gotabaya Rajapaksa, melarikan diri ke Maladewa.

Sebagaimana dilaporkan, Gotabaya Rajapaksa terpaksa kabur untuk menghindari pemberontakan rakyat terhadap pemerintahnya.

Sebagai presiden, Gotabaya Rajapaksa menikmati kekebalan dari penangkapan, dan dia diyakini pergi ke luar negeri sebelum mengundurkan diri untuk menghindari kemungkinan ditahan.

Baca Juga: Para Menteri Keuangan G20 Telah Bertemu, Sri Mulyani: Dunia Butuh Lebih Banyak Kolaborasi

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera pada Senin, 18 Juli 2022, tak lama setelah dilantik, Wickremesinghe meminta para legislator dari semua partai untuk bekerja membangun pemerintahan.

Presiden sementara telah berjanji untuk mengikuti konstitusi serta menegakkan hukum dan ketertiban setelah berbulan-bulan protes atas kekurangan bahan bakar yang melumpuhkan dan melonjaknya harga barang-barang pokok.

Dilaporkan, Parlemen Sri Lanka telah bertemu pada Sabtu lalu untuk memulai proses pemilihan presiden untuk lima tahun ke depan.

Baca Juga: Kominfo Ancam Blokir bila Belum Daftar PSE, Ini Kata Pihak Goggle

Di hari yang sama, pengiriman bahan bakar telah tiba untuk memberikan bantuan kepada negara yang dilanda krisis.

Wickremesinghe, sekutu Gotabaya Rajapaksa, adalah pesaing utama untuk menduduki kursi kepresidenan penuh waktu.

Banyak pengunjuk rasa, bagaimanapun juga menginginkan Wickremesinghe pergi, meningkatkan prospek kerusuhan lebih lanjut jika dia terpilih.

Baca Juga: Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 37 Ditutup? Intip Estimasi Jadwal Tanggalnya di Sini

“Kami tidak menerima keadaan darurat ilegal yang diberlakukan oleh perdana menteri ilegal. Kami ingin Rajapaksa dan Ranil Wickremesinghe pergi," seru pemimpin protes Kalpana Madhubhashini.

“Keadaan darurat tidak diberlakukan untuk melindungi orang tetapi untuk menindas orang,"

"Kami mendesak semua orang untuk datang dan bergabung dalam protes di Galle Face,” kata Madhubhashini, merujuk pada lokasi protes utama di kota itu.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn, Aquarius, dan Pisces Selasa, 19 Juli 2022: Hari Baik Mencari Jodoh

Proses suksesi presiden bisa memakan waktu antara tiga hari – waktu minimum yang dibutuhkan parlemen untuk memilih anggota Parlemen untuk menjalani masa jabatan Rajapaksa, yang berakhir pada November 2024 – dan maksimum 30 hari diperbolehkan berdasarkan undang-undang.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler