Ancam Keamanan Eropa, PBB Usul PLTN di Zaporizhzhia Ukraina Jadi Zona Demiliterisasi

12 Agustus 2022, 10:55 WIB
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina pada 4 Agustus 2022. /Alexander Ermochenko/REUTERS

PR DEPOK - Rusia dan Ukraina saling menuduh menembakkan roket ke area Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) terbesar di Eropa, Zaporizhzhia.

Badan Energoatom Ukraina mengatakan area PLTN Zaporizhzhia menjadi sasaran roket Rusia hingga terdengar lima kali tembakan pada Kamis, 11 Agustus 2022.

Gudang penyimpanan bahan radioaktif pun ikut menjadi sasaran.

Baca Juga: Intip 8 Nama Pemain Muda Terbaik Asal Jepang yang Akan Debut di Kompetisi Liga Top Eropa

Sebaliknya, pejabat Rusia mengatakan bahwa Ukraina menembaki PLTN itu dengan roket sebanyak dua kali.

Setelah kedua tuduhan itu muncul, PBB mengusulkan adanya zona demiliterisasi di Zaporizhzhia mempertimbangkan kekhawatiran bencana besar bisa terjadi jika situasi semakin memburuk.

Sekretaris Jenderal Antonio Guterres menyerukan kedua belah pihak untuk menghentikan seluruh aktivitas pertempuran di sekitar area PLTN.

Baca Juga: Cara Daftar Imunisasi Anak Bulan Agustus 2022 Lewat Aplikasi JAKI Beserta Lokasinya

"Fasilitas (PLTN) itu tidak boleh digunakan sebagai bagian dari operasi militer apapun"

"Sebaliknya, (Rusia dan Ukraina) membutuhkan kesepakatan teknis tentang demiliterisasi yang aman demi memastikan keamanan area itu," ujar Guterres dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.

Pada Maret lalu, Rusia dilaporkan berhasil merebut Zaporizhzhia. Tetapi, area terdepan yang paling dekat dengan PLTN dipegang oleh pasukan Rusia dan dioperasikan oleh pekerja Ukraina.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Percakapan Terakhir Sebelum Penembakan Brigadir J, Simak Penjelasannya

Dalam pertemuan yang diselenggarakan PBB, negara-negara anggota menyetujui dan mendukung usulan untuk menetapkan zona demiliterisasi Zaporizhzhia. Mereka juga mendesak Badan Energi Atom Internasional (IAEA) segera mengunjungi situs tersebut.

Sementara itu, Duta Besar PBB untuk Rusia Vassily Nebenzia mengatakan kini dunia berada di ambang bencana nuklir jika Zaporizhzhia tidak segera ditetapkan sebagai zona demiliterisasi.

Di sisi lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuntut Rusia untuk segera mengembalikan PLTN ke tangan Ukraina.

Baca Juga: Alasan Motif Ferdy Sambo Tembak Brigadir J Tak Diungkap karena Hal Ini, Benarkah Soal Dugaan Perselingkuhan?

"Jika Rusia menarik pasukannya dan membiarkan Ukraina mengambil alih Zaporizhzhia, maka kami dapat menjamin keamanan nuklir bagi seluruh penjuru Eropa," ujarnya.

Pernyataan serupa juga turut diserukan oleh perwakilan Kementerian Luar Negeri Prancis baru-baru ini.

"Kehadiran dan aktivitas angkatan bersenjata Rusia di dekat PLTN secara signifikan meningkatkan risiko penghancuran wilayah (Eropa)," tuturnya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler