PR DEPOK - Baru-baru ini, jasad Chandrashekhar Harbola, tentara India bernama yang hilang di medan perang tertinggi di dunia akhirnya ditemukan setelah 38 tahun.
Chandrashekhar Harbola adalah bagian dari unit militer beranggotakan 20 orang selama perang 1984 antara India dan Pakistan di gletser Siachen di Himalaya.
Chandrashekhar Harbola ditempatkan di pos Himalaya sebagai bagian dari Operasi 'Meghdoot' militer India.
Dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari The Independent, sisa-sisa jasad prajurit India itu ditemukan oleh sekelompok tentara di kota Ranikhet, India utara.
Baca Juga: Carlo Ancelotti Angkat Bicara Soal Transfer Casemiro ke Manchester United, Persilakan Hengkang?
Chandrashekhar adalah bagian dari resimen Kumaon ke-19, yang dianggap sebagai salah satu unit militer top India.
Pasukan yang ditempatkan di sana terjebak dalam badai es selama operasi patroli dan sisa-sisa 15 tentara lainnya telah lebih dulu ditemukan. Namun lima tentara, termasuk Chandrashekhar dinyatakan hilang.
Komando utara tentara India mengatakan, jasad prajurit tersebut ditemukan di sebuah bunker tua dan diidentifikasi dengan bantuan cakram identifikasi yang memuat nomor tentaranya.
Baca Juga: Tunjuk Luis Milla Gantikan Robert Alberts, Ini Alasan Persib Bandung
Disk, yang ditemukan pada sisa-sisa Harbola, membantu memperoleh informasi tentang prajurit itu dari catatan resmi tentara.
Para pejabat mengatakan mereka menemukan mayat lain dari lokasi dan belum memastikan identitasnya.
Istri Chandrashekhar, yang mendengar berita ditemukannya jasad suaminya setelah hampir empat abad itu lantas tercengan dalam keheningan.
Baca Juga: Resep Mudah Makanan Rendah Kalori untuk Membantu Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
Diketahui, ia menikah dengan Chandrashekhar selama sembilan tahun dan memiliki dua anak perempuan - satu yang berusia empat tahun dan yang lainnya baru satu setengah tahun ketika suaminya dilaporkan hilang.
Menurut berita yang dihimpun, para keluarga Chandrashekhar telah melakukan ritual terakhirnya ketika suaminya tak kunjung ditemukan.
"Pejabat, orang-orang dari desa kami dan daerah sekitarnya datang ke sini. Dia adalah pahlawan kita. Karena negara mengingat pengorbanan tentara kita, saya yakin pengorbanannya juga akan diingat," kata salah satu pejabat di militer India.***