Sempat Bikin Geger Publik Akan Melakukan Invasi ke Taiwan, Ternyata Ini Alasan China Sibuk di Perbatasan

3 Oktober 2022, 15:09 WIB
China tidak berencana lakukan invasi ke Taiwan /Reuters


PR DEPOK- Sebelumnya, China sempat membuat geger publik karena diduga akan segera melakukan invasi ke Taiwan seperti yang dilakukan Rusia ke Ukraina.

Hal ini terjadi karena kedua negara tersebut sempat bersitegang mengenai permasalahan kepemilikan pulau. China mengklaim bahwa Taiwan masih menjadi bagian dari negaranya.

Sementara Taiwan tidak menerima klaiman yang dilontarkan oleh China dan mengatakan bahwa negara mereka telah merdeka dari China.

Baca Juga: Cara Cek Nama Penerima Bansos PBI JK 2022 Online, Bantuan Iuran BPJS Kesehatan Masih Cair Bulan Ini

China bahkan menegaskan bahwa mereka akan berjuang sampai akhir dan tidak akan memberikan Taiwan kesempatan untuk merdeka.

Mengetahui hal itu, Amerika Serikat geram dan berjanji kepada Taiwan untuk membantunya jika China benar-benar berencana untuk berperang.

Pada awal bulan Agustus, Amerika Serikat sempat melakukan kunjungan ke Taiwan. Kedatangan AS ke Taiwan diwakili oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Nancy Pelosi.

Baca Juga: NasDem Resmi Usung Anies Baswedan di Pilpres 2024, Surya Paloh: Kami Mempunyai Keyakinan

Kedatangan wakil AS ke Taiwan digadang-gadang telah membuat China marah, sehingga pihaknya mulai melakukan aktifitas pelatihan militer di dekat perbatasan Taiwan dan China.

Latihan itu terus berlanjut meskipun dalam skala yang berkurang seiring waktu. Meski begitu tembakan dari latihan militer China tetaplah menakuti warga Taiwan. 

Amerika Serikat dan sekutunya kemudian merespon latihan militer China. Pihaknya akhirnya mengeluarkan kapal perang dari Angkatan Laut AS untuk mengintai aktivitas di wilayah tersebut melalui selat Taiwan.

Baca Juga: BSU 2022 Tahap 4 Mulai Cair Hari Ini, Cek Penerima dengan Login bsu.kemnaker.go.id untuk Dapat Rp600.000

Namun pada akhirnya, tidak ada aktivitas yang berlebihan dari serangkaian latihan militer China di perbatasan Taiwan.

Berdasarkan keterangan dari Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pada minggu, 2 Oktober 2022 kemarin. Selama melakukan pengintaian China tidak menunjukkan tanda-tanda rencana invasi.

"Saya tidak melihat tanda-tanda invasi yang akan segera terjadi," ujar Lloyd Austin, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Channel New Asia.

Baca Juga: Mantan Direktur CIA Sebut AS dan Sekutu akan Hancurkan Pasukan Rusia di Ukraina Jika Gunakan Nuklir

Lebih lanjut, Lloyd mengatakan China hanya bergerak untuk melakukan latihan militer biasa atau disebut sebagai "Normal Baru" mengingat negara tersebut sempat menutup diri akibat Covid-19.

"Apa yang kami lihat adalah China bergerak untuk menetapkan apa yang kami sebut sebagai normal baru. Peningkatan aktivitas, kami melihat sejumlah penyebrangan garis tengah selat Taiwan dengan pesawat mereka. Jumlah itu meningkat dari waktu ke waktu," jelasnya.

Informasi itu juga dia dapatkan langsung dari rekannya di China yakni dari Menteri Pertahanan Wei Fenghe melalui telpon. Saat ini Amerika Serikat sedang berupaya untuk berhubungan baik dengan China.

 

.***

Editor: Tuti Riyanti

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler