Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik ke Jepang, Warga Diminta Berlindung hingga Seruan Evakuasi

4 Oktober 2022, 13:07 WIB
Penembakkan rudal balistik Korea Utara membuat pemerintah Jepang minta warganya berlindung dan seruan evakuasi. /Pixabay/stux.

PR DEPOK - Korea Utara telah melakukan uji coba rudal jarak jauh ke Jepang, pada Selasa, 4 Oktober 2022.

Korea Utara menembakkan rudal balistik ke Jepang untuk pertama kalinya dalam lima tahun.

Rudal yang ditembakkan Korea Utara ke Jepang telah mendorong peringatan bagi penduduk untuk berlindung dan juga seruan evakuasi.

Baca Juga: Sinopsis Film Mortdecai: Kisah Perjalanan Cinta Seorang Pelukis Berkumis Panjang

Serangan rudal Korea Utara itu juga membuat penangguhan sementara operasi kereta api di Jepang bagian utara.

Pemerintah Jepang telah memperingatkan warganya untuk berlindung karena rudal yang ditembakkan Korea Utara tampaknya telah terbang melewati wilayahnya sebelum jatuh ke Samudra Pasifik.

Penembakan rudal Korea Utara ini adalah yang pertama sejak 2017. Pemerintah Jepang mengatakan bahwa jangkauan rudal tersebut adalah 4.600 km (2.850 mil), yang memungkinkan merupakan jarak terjauh yang ditempuh untuk uji terbang Korea Utara.

Baca Juga: Investigasi Langsung Tragedi Kanjuruhan, Ini Temuan Fakta Jurnalis Al Jazeera, Jessica Washington

Penembakan rudal itu lebih sering "ditinggikan" lebih tinggi ke luar angkasa, tujuannya untuk menghindari melintas di atas negara tetangga.

Peluncuran rudal terbaru terbaru adalah yang kelima dalam kurun waktu10 hari, di tengah ketegangan militer oleh Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang.

Pekan lalu, ketiga negara telah melakukan latihan trilateral anti-kapal selam, yang mencakup kapal induk AS, kemudian berhenti di Korea Selatan untuk pertama kalinya sejak 2017.

Baca Juga: Peringatkan AS Soal Konsekuensi Jika Ukraina Diizinkan Bergabung dengan NATO, China: Perang Nuklir

Tes baru-baru ini telah menarik tanggapan yang relatif tidak terdengar dari Washington, di mana sedang fokus pada perang di Ukraina serta krisis domestik dan asing lainnya, tetapi saat ini militer AS telah meningkatkan unjuk kekuatan di wilayah tersebut.

Jepang mengatakan untuk saat ini tidak mengambil langkah untuk menembak jatuh rudal itu.

Menteri Pertahanan Yasukazu Hamada mengatakan Jepang tidak akan mengesampingkan opsi apa pun, termasuk kemampuan serangan balik, karena tampaknya akan memperkuat pertahanannya dalam menghadapi peluncuran rudal berulang dari Korea Utara.

Baca Juga: BOCORAN Preman Pensiun 6 Episode 33: Kang Darman Ajak Reymon Duel, Kang Mus Naik Pitam Karena Aksi Cecep

Korea Selatan juga mengatakan akan meningkatkan militernya dan meningkatkan kerja sama antar sekutu.

Amerika Serikat mengatakan pihaknya mengutuk keras keputusan "berbahaya dan sembrono" Korea Utara untuk meluncurkan rudal balistik jarak jauh ke Jepang.

Baca Juga: Cara Cek Penerima Bansos PBI JK Online Lewat HP, Cukup Login di cekbansos.kemensos.go.id

Menurut juru bicara Dewan Keamanan Nasional Adrienne Watson, tindakan penembakan rudal Korea Utara ke Jepang bisa mengganggu stabilitas.

"Tindakan ini mengganggu stabilitas dan menunjukkan pengabaian terang-terangan DPRK terhadap resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan norma-norma keselamatan internasional," katanya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.***

Editor: Iis Suwandi

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler