PR DEPOK – Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang telah menyita perhatian media asing, salah satunya Al Jazeera.
Al Jazeera dalam melakukan investigasi tragedi di Kanjuruhan, Malang langsung menurunkan seorang jurnalis untuk wilayah Asia, yaitu Jessica Washington.
Pasca tragedi yang terjadi pada Sabtu, 1 Oktober 2022 yang menelan ratusan korban jiwa tersebut, Jessica Washington terus meliput dan memberikan laporan terkini terkait kejadian di Stadion, Kanjuruhan.
Ada beberapa fakta yang terungkap dalam investigasinya terhadap sejumlah saksi mata. Berikut ini hasil pelaporannya yang dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera.
Baca Juga: Perang Kembali Dimulai! Amerika Serikat Kirim Roket Tempur hingga Kendaraan Tahan Ranjau ke Ukraina
Salah seorang saksi mata bernama Nanda Rizki dalam wawancaranya mengatakan bahwa kericuhan dimulai setelah Arema kalah dan fans mulai turun ke lapangan.
"Semua panik, itu kacau. Orang-orang berlarian menuju pintu keluar, tetapi pintu keluar terkunci, dan mereka mematikan lampu di stadion. Jadi tribun [bagian dari tribun] gelap, orang-orang saling mendorong untuk keluar. Melangkah satu sama lain,” katanya.
Tidak hanya itu, Nanda Rizki mengatakan banyak orang yang tergeletak di gerbang utama.
Baca Juga: 35 Nama Bayi Perempuan Islami Beserta Artinya, Bisa Jadi Inspirasi