Mayoritas Parlemen Kanada Tolak Upaya Pemutusan Hubungan dengan Monarki Inggris

27 Oktober 2022, 20:30 WIB
ILUSTRASI Bendera Kanada - Usai adanya upaya untuk memutuskan hubungan dengan monarki Inggris, parlemen Kanada mayoritas menolaknya. /Pixabay/Elastic Computer Farm.

PR DEPOK – Anggota parlemen Kanada telah menolak upaya partai oposisi Quebec untuk mendorong negara itu memutuskan hubungan dengan monarki Inggris.

Parlemen Kanada memberikan suara untuk menolak mosi parlemen Partai Blok Quebec dengan selisih yang jauh.

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera, penghitungan di House of Commons terkait hal itu adalah 266 menentang, melawan hanya 44 suara yang mendukung.

Upaya itu memiliki peluang kecil untuk berhasil karena Kanada memerlukan persetujuan dari kedua majelis parlemen dan semua provinsinya untuk memisahkan diri dari monarki Inggris.

Baca Juga: Ragukan Kejujuran Acay Soal CCTV di Rumah Tetangga Ferdy Sambo, JPU: Jangan Bohong, Ini Disumpah

Tetapi pemimpin Blok Quebec, Yves-Francois Blanchet mengatakan awal pekan ini bahwa kematian Ratu Elizabeth II baru-baru ini memberikan kesempatan bagi warga Kanada untuk melepaskan diri dari kerajaan, sebuah institusi yang ia gambarkan dalam sebuah pernyataan sebagai kuno.

“Ini anakronisme. Ini adalah lapisan cat di ruang tamu yang mulai memudar di sudut-sudutnya,” kata Blanchet saat konferensi pers menjelang debat tentang mosi partainya.

Dorongan itu muncul di tengah perdebatan di beberapa negara Persemakmuran, terutama di Karibia, tentang peran masa depan monarki Inggris setelah kematian Ratu Elizabeth pada bulan September.

Baca Juga: Tes IQ: Siapa yang Anda Selamatkan Duluan, Ayah atau Saudara Perempuan? Jangan Terkecoh

Perdana Menteri Antigua dan Barbuda mengatakan pada bulan September bahwa negara kepulauan itu berencana untuk mengadakan referendum mengenai masalah ini dalam tiga tahun ke depan.

Sementara itu percakapan serupa telah berkembang di Jamaika.

Barbados pada bulan November tahun lalu juga meninggalkan ratu untuk menjadi republik.

Baca Juga: Rumahnya Digerebek Intelijen Rusia atas Tuduhan Pemerasan, Putri Mantan Atasan Putin Disebut Melarikan Diri

Di Kanada, Perdana Menteri Justin Trudeau menolak desakan Blok tersebut, dengan mengatakan di parlemen bahwa Partai Liberal-nya berfokus pada topik yang lebih mendesak.

“Warga Kanada prihatin dengan masalah yang mereka hadapi, apakah itu perubahan iklim, ketidakstabilan global, atau biaya hidup. Dan itulah yang kami pilih untuk didiskusikan,” kata Trudeau.

Sebuah survei Ipsos yang dirilis pada bulan September menunjukkan bahwa Kanada terbagi atas peran monarki di masa depan di negara itu.

Baca Juga: 4 Langkah Mencuci Helm yang Praktis, Bisa Dilakukan di Rumah!

Sebanyak 54 persen mengatakan mereka setuju bahwa Kanada harus mengakhiri hubungan formalnya dengan monarki Inggris setelah kematian ratu.

Empat puluh enam persen tidak setuju dengan pemutusan hubungan dengan kerajaan Inggris.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler