Gelombang Kedua Virus Corona di Australia, Skandal Seks di Tempat Karantina Diduga jadi Penyebabnya

6 Juli 2020, 08:43 WIB
ILUSTRASI. Bendera Australia.* /Pixabay/QuinceCreative/Pixabay

PR DEPOK - Pejabat Australia telah meluncurkan penyelidikan setelah adanya lonjakan kasus pandemi virus corona di negara bagian Victoria.

Pejabat Australia menduga lonjakan kasus pandemi virus corona di Victoria terjadi akibat pekerja kontrak yang tidak mengikuti protokol kesehatan di salah satu hotel yang dijadikan tempat karantina pendatang dari berbagai negara.

Dikutip dari Daily Mail oleh Pikiranrakyat-Depok.com, Perdana Menteri Daniel Andrews mengumumkan bahwa pemerintah negara bagian akan menyediakan Rp 43 juta demi mendukung penyelidikan tersebut.

Baca Juga: Rawat Tubuh dari Luar dan Dalam, Berikut 6 Minuman yang Miliki Kandungan Percantik Kulit 

Sebelumnya, Daniel Andrews mengatakan sejumlah kasus pada Mei dan Juni dapat dikaitkan dengan pelanggaran pengendalian infeksi dalam program karantina hotel.

Pihak berwenang setempat telah memerintahkan sejumlah hotel di seluruh negeri untuk melakukan kontrol perbatasan yang ketat dan mewajibkan setiap orang yang datang ke negara tersebut untuk menjalankan karantina selama 14 hari.

Selain di Hotel Stamford Plaza, kasus baru pandemi Covid-19 telah dikaitkan berasal dari Hotel Rydges Swanston yang juga berada di ibu kota negara bagian.

"Sangat jelas bahwa apa yang terjadi di sini benar-benar tidak dapat diterima dan kami perlu tahu persis apa yang terjadi," ucap Daniel Andrews.

Baca Juga: Siap Geser Donald Trump, Rapper Kanye West Mengaku Calonkan Diri Jadi Presiden Amerika Serikat 

Laporan menyebut para pekerja karantina melakukan hubungan seks dengan tamu secara terpisah dan kurangnya pelatihan bagi para penjaga keamanan. Bahkan, para pekerja keamanan hanya dilatih selama lima menit sebelum ditugaskan.

Menteri Kesehatan (Menkes) Australia, Greg Hunt mengatakan, "Ada dua kasus di mana tampaknya ada pelanggaran yang jelas dengan konsekuensi yang signifikan."

Ketika ditanya perihal dugaan yang beredar bahwa petugas keamanan melakukan skandal seks dengan tamu yang dikarantina, Greg Hunt berkata, "Jika pernyataan itu benar, itu sepenuhnya tidak dapat diterima."

"Kami akan mendorong pihak berwenang Victoria untuk melakukan tindakan jika dugaan itu benar-benar terbukti," ucapnya.

Baca Juga: Jadi Bahan Utama Produk Perawatan Kulit Korea, Berikut Beragam Manfaat Buah Delima 

Sementara itu, seorang pekerja keamanan yang diketahui bernama Sam mengatakan, "Saat istirahat, penjaga akan beristirahat dan mereka pergi ke berbagai tempat."

"Kami mencoba mengendalikan virus. Tetapi cara mereka melakukan semuanya, saya pikir kami menyebarkan virus bukan mengendalikan virus," kata Sam.

Selain dugaan adanya skandal seks. Terdapat dugaan lainnya yakni terjadi pembengkakan jumlah petugas keamanan yang bertugas di hotel yang dijadikan tempat karantina.

Hal itu dilaporkan terjadi sebagai salah satu upaya menagih kepada pemerintah untuk lebih memperhatikan soal upah yang diberikan kepada mereka.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler