Ungkap Kekesalan terhadap Donald Trump dalam Tangani COVID-19, Mark Zuckerberg: Sangat Mengecewakan!

18 Juli 2020, 13:09 WIB
CEO Facebook Mark Zuckerberg.* /Chief Executive/

PR DEPOK - Bos Facebook, Mark Zuckerberg memberikan respons pemerintahan Donald Trump terhadap penanganan pandemi COVID-19 ini sangat mengecewakan.

Dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari Business Insider pada Sabtu, 18 Juli 2020, dalam sebuah wawancara dengan ahli imunologi AS Dr. Anthony Fauci yang disiarkan langsung di Facebook pada Kamis, CEO yang berusia 36 tahun ini mengecam Gedung Putih karena lambatnya pengujian, serta serangan terhadap Dr. Fauci oleh pejabat administrasi Trump.

Sejak awal, Mark Zuckerberg merasa sangat bersimpati dengan pandemi corona ini. Menurutnya, seharusnya wabah bisa dihindari dan tidak sampai bulan Juli.

Baca Juga: Pertanyakan Konsep RUU BPIP, PKS: Urgensinya Apa Sehingga Diajukan oleh Pemerintah? 

"Tapi Anda tahu, sekarang kita di sini pada bulan Juli, saya hanya berpikir itu bisa dihindari, dan itu sangat mengecewakan bahwa kita masih belum memiliki pengujian yang memadai, dan kredibilitas ilmuwan top kita seperti Anda [Dr Fauci] dan CDC sedang dirusak," ujar Mark Zuckerberg.

"Sampai baru-baru ini beberapa bagian dari administrasi mempertanyakan apakah orang-orang harus mengikuti praktik terbaik dasar seperti mengenakan masker," kata Mark Zuckerberg.

CEO Facebook ini tidak menyebut pejabat pemerintah sebagai target kemarahannya.

Namun, ia mengungkapkan kekecewaannya bagaimana Donald Trump enggan memakai masker bahkan ketika ilmu pengetahuan telah membuktikan bahwa masker memainkan peran kunci dalam menurunkan tingkat infeksi COVID -19.

Baca Juga: Pertanyakan Perusahaan Eksportir Lobster, DPR: Kami Minta KKP Jujur Apa Adanya 

Zuckerberg dan Fauci juga membahas kemajuan penelitian vaksin dan panduan untuk orang-orang seperti memakai masker.

Selama wawancara berlangsung, beberapa pengguna Facebook mengomentari untuk menyebarkan informasi yang salah dan teori konspirasi soal vaksin.

Mereka menyoroti bagaimana Facebook dapat dibajak untuk menyebarkan hoaks bahkan ketika perusahaan berusaha mengarahkan pengguna ke sumber informasi yang akurat.

Facebook telah menghadapi pengawasan ketat atas penanganan Trump dalam beberapa pekan terakhir.

Selain itu, mereka juga harus menghadapi pemboikotan iklan dari perusahaan-perusahaan besar.***

 
Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Business Insider

Tags

Terkini

Terpopuler