Perempuan Afghanistan Dilarang dari Tugas Kemanusiaan, PBB Hentikan Bantuan

29 Desember 2022, 17:36 WIB
Ilustrasi para wanita di Afghanistan. /Reuters /Ali Khara

PR DEPOK - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menghentikan bantuan ke Afghanistan karena adanya larangan Pemerintah Taliban pada perempuan pekerja kemanusiaan.

PBB mengumumkan juga bahwa akan banyak kegiatan lain yang kemungkinan ditunda karena adanya larangan itu.

“Partisipasi (perempuan) dalam pengiriman bantuan tidak bisa dirundingkan dan harus berlanjut,” kata Kepala bantuan PBB Martin Griffiths dan para kepala badan-badan PBB.

Ia juga meminta Pemerintah Taliban untuk segera membatalkan keputusannya.

Baca Juga: Taliban Larang Perempuan Afghanistan Mengenyam Pendidikan Tinggi, PBB hingga Arab Saudi Ungkap Keprihatinan

“Melarang perempuan dari tugas kemanusiaan akan memiliki konsekuensi tentang," ucapnya.

"Beberapa program penting yang seharusnya dilakukan segera dihentikan sementara karena adanya staf perempuan,” katanya lagi.

Mereka juga mengatakan bahwa tidak bisa mengabaikan kendala operasional, yang dialami sebagai komunitas kemanusiaan.

“Kami akan melakukan kegiatan yang menyelamatkan nyawa dan harus dilakukan segera, kami akan memperkirakan banyak aktivitas yang perlu dihentikan," tutur mereka.

Baca Juga: Tanggapi Penembakan di Perbatasan, Pakistan Panggil Diplomat Afghanistan

Penghentian ini terjadi karena pemberian bantuan kemanusiaan tidak bisa dilakukan sepenuhnya tanpa pekerja perempuan.

Pelarangan itu diumumkan pada Sabtu, kebijakan itu mengikuti larangan pada mahasiswa untuk mengikuti kuliah pekan lalu.

“Tidak ada satupun negara yang bisa dan mampu mengecualikan setengah populasinya untuk berkontribusi pada masyarakat," katanya.

Pernyataan tersebut ditekankan oleh para kepala UNICEF, Program Pangan Dunia, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), program Pembangunan PBB (UNDP), dan komisaris tinggi PBB pada pengungsi dan hak asasi manusia.

Baca Juga: Keluarkan Peraturan Baru, Taliban Larang Perempuan Gunakan Pusat Kebugaran di Afghanistan

Empat kelompok Global yang telah memberikan bantuan kemanusiaan pada warga Afghanistan mengatakan, pada hari Minggu mereka menunda kegiatan karena tidak bisa menjalankan kegiatan tanpa staf perempuan.

Larangan itu muncul saat Afghanistan terancam kelaparan, penurunan ekonomi, kemiskinan turun-temurun dan musim dingin yang parah, tulisnya.

Afghanistan telah dikuasai milisi Taliban sejak Agustus tahun lalu, dan seabgian besar perempuan telah dilarang disana.

Sampai saat ini Pemerintah Taliban belum diakui oleh dunia Internasional.***

 
Editor: Rahmi Nurfajriani

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler