Taiwan Mengutuk China karena Adakan Latihan Perang Dekat Pulau

10 Januari 2023, 06:46 WIB
Ilustrasi konflik China dan Taiwan. /Reuters/Dado Ruvic/

PR DEPOK - Taiwan marah atas China yang mengadakan latihan perang militer, itu dilakukan di dekat pulau yang sudah dilakukan kurang lebih sebulan.

Kementerian pertahanan mengatakan telah mendeteksi 57 pesawat China, China yang diperintah secara demokratis merasa itu adalah wilayahnya sendiri.

Dengan begitu China telah meningkatkan tekanan militer, politik, dan ekonomi untuk menegaskan klaim tersebut.

Baca Juga: China Sensor Pengguna Internet yang Mengkritik Pemerintah Soal Covid-19, Ribuan Akun Ditangguhkan

Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat mengatakan, patroli untuk kesiapan perang bersama dan latihan perang yang sebenarnya.

Itu dilakukan di laut dan wilayah udara disekitar Taiwan, dan fokus pada serangan darat dan serangan laut. 

"Tujuannya untuk menguji kemampuan perang bersama dan dengan tegas dan berani melawan tindakan provokatif pada pasukan eksternal dan pasukan separatis kemerdekaan Taiwan, “ katanya.

Baca Juga: Jelang Imlek 2023, China Prediksi Kepadatan Lalu Lintas dan Ekspedisi Paket

Pihak Kepresidenan taiwan mengatakan, China membuat tuduhan yang tidak mendasar dan presiden mengutuk keras latihan itu.

Juga tentang yang dikatakan China bahwa perdamaian, dan stabilitas Selat Taiwan dan kawasan itu adalah tanggung jawab bersama Taiwan dan China.

Posisi Taiwan sudah sangat jelas tidak akan menganggap itu konflik atau provokasi perselisihan, tapi dengan tegas ia Taiwan mempertahankan kedaulatan dan keamanannya, kata pihak kepresidenan.

“Militer negara sudah sangat memahami situasi di Selat Taiwan dan daerah sekitarnya dan merespons dengan tenang, orang-orang kami sangat dipercaya,” tutur pihak kepresidenan melanjutkan.

Baca Juga: China Kirim 18 Pesawat Nuklir ke Zona Pertahanan Taiwan dalam 24 Jam

Pasar saham Taiwan mengabaikan ketegangan yang terjadi baru-baru ini, karena adanya indeks benchmark TWII yang ditutup naik 2,6 persen. Senin

Kementerian pertahanan Taiwan mengatakan selama 24 jam sebelumnya, mendeteksi 57 pesawat China dan empat kapal angkutan laut yang telah beroperasi di sekitar Taiwan.

Selain itu juga ditemukan 28 pesawat yang terbang ke zona pertahanan udara di Taiwan, 28 pesawat itu melintasi garis median Selat Taiwan.

Keamanan yang masuk tidak resmi tersebut diantaranya pesawat tempur Su-30 dan J-16 lalu dua pesawat pengebom H-6 yang berkemampuan melemparkan nuklir ke selatan taiwan,’ kata pihak kepresidenan.

Baca Juga: Anggota Parlemen Inggris Kunjungi Taiwan, China Beri Kecaman: Berhenti Mencampuri Urusan Dalam Negeri

China juga melakukan hal yang sama, pihak Taiwan mengatakan sebanyak 43 pesawat China telah melintasi garis median.

Dikabarkan Reuters, China tidak pernah melepaskan keinginannya untuk menguasai pulau ini, pihaknya telah melakukan serangan militer secara terus-menerus di perairan dan wilayah udara disekitar Taiwan selama tiga tahun terakhir.

Pihaknya telah mengadakan latihan perang di sekitar Taiwan Agustus tahun lalu, lalu ikut kunjungan ke Taipei bersama Nancy Pelosi ketua DPR AS saat itu.

AS dan anggota parlemen lainnya yang berasal dari sekutu Barat terus mengunjungi Taiwan, sejak saat itu kami mendapat peringatan dari Beijing.

Baca Juga: Pendukung Jair Bolsonaro Geruduk Gedung Pemerintah di Brasil, Ratusan Orang Ditangkap

Agresi militer yang datang dari Beijing tidak bisa diterima, kata salah satu anggota parlemen Jerman.

“Kami juga ingin anda melihat kunjungan kami disini sebagai tanda dukungan,” kata Ketua Parlemen Taiwan You Si-kun saat kunjungan delegasi parlemen Jerman.

Taiwan dengan tegas menolak klaim kedaulatan Beijing, dan mengatakan hanya 23 juta penduduk pulau itu yang hanya bisa memutuskan masa depan mereka.

Baca Juga: Kepala AL AS Sebut Ada Kemungkinan China Serang Taiwan Tahun Ini: Harus Siap Tempur

Beijing sangat marah dengan dukungan AS untuk Taiwan termasuk penjualan senjata.

Seperti yang diketahui Amerika Serikat tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan.

Namun, Taiwan adalah pemasok senjata pendukung Internasional terpenting pulau yang berada di sekitar Taiwan. ***

Editor: Rahmi Nurfajriani

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler