PR DEPOK – Baru-baru ini, bentrok kembali terjadi antara Israel dan Palestina.
Pasukan komando Israel menewaskan tujuh pria bersenjata dan dua warga sipil dalam serangan di sebuah serangan di Jenin, Tepi Barat.
Komando Israel yang menewaskan tujuh warga Palestina ini menimbulkan ketakutan gejolak lebih lanjut.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Sagitarius, Jumat, 27 Januari 2023: Mudah Terpancing Emosi dan Ada Banyak Pengeluaran
Otoritas Palestina mengatakan jika pihaknya telah mengakhiri koordinasi keamanannya dengan Israel, yang secara dipuji karena membantu menjaga ketertiban di Tepi Barat dan mencegah serangan terhadap Israel.
Militer Israel sendiri mengatakan alasan pihaknya mengirim pasukan khusus ke Jenin yakni untuk menahan anggota kelompok bersenjata Jihad Islam.
Militer Israel menduga jika Jihad Islam telah melakukan dan merencanakan beberapa serangan teror besar bahkan beberapa melepaskan tembakan.
Baca Juga: Sinopsis dan Jadwal Tayang Film Korea Unlocked: Im Siwan Cabik-Cabik Kehidupan Chun Woo Hee
Selama bentrok yang terjadi selama tiga jam ini, tembakan bergema melalui gang sempit, bahkan ledakan sesekali terdengar dari bom rakitan yang diledakan oleh militant.
Para pemuda bahkan melempari kendaraan tentara dengan batu. Dalam insiden ini tidak ada korban dari pihak Israel.
Sementara itu, Jihad Islam mengatakan dua orang tewas dalam pertempuran yang luar biasa dalam serangan di Jenin.
Baca Juga: Lansia Berhak Dapat Bansos Rp2,4 Juta dari PKH Januari-Maret 2023, Cek di Sini
Empat pria bersenjata tewas dan dua korban lainnya adalah pria dan wanita sipil.
“Kami menganggap bahwa koordinasi keamanan dengan pemerintah pendudukan Israel tidak akan ada lagi,” ujar pemimpin Palestina.
Secara terpisah, seorang Palestina tewas dalam bentrokan dengan petugas keamanan Israel di kota Ramallah.
Baca Juga: Viral Cahaya Misterius Muncul di Atas Gunung Merapi, BPPTKG Buka Suara
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, setidaknya 30 warga Palestina termasuk pria bersenjata dan warga sipil telah dibuh oleh pasukkan Israel di Tepi Barat sejak 1 Januari.***