PR DEPOK - Akhir-akhir ini isu Kim Jong-un telah meninggal dunia kembali muncul setelah adik perempuannya yakni Kim Yo-jong dipilih dan hanya masalah waktu menghitung hari untuk dikukuhkan sebagai pemimpinan baru Korea Utara.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh seorang jurnalis asal Inggris bernama Roy Calley yang disebut kerap bepergian di Negeri Pertapa.
Seorang jurnalis yang kerap bepergian ke Korea Utara itu mengatakan bahwa dirinya mendapatkan informasi tersebut dari Chang Song-min, mantan ajudan mendiang Presiden Korea Selatan Kim Dae-jung.
Baca Juga: Berubah Pikiran, Gubernur Kepri Nyatakan Dukungan Soal Pembentukan Provinsi Khusus di Natuna
Roy Calley mengatakan bahwa tingkat kerahasiaan di Korea Utara sangat ketat bahkan masyarakat yang berada di sana tidak akan menyadari apa yang tengah terjadi.
Klaimnya yang terbaru sehubungan dengan kesehatan Kim Jong-un, dengan rumor kematiannya yang telah tersebar luas muncul pada April 2020 ketika dia tidak terlihat di depan umum selam dua pekan.
Akan tetapi, desas-desus soal kematian sang diktator itu terbantahkan melalui satu rekaman video yang memperlihatkan Kim Jong-un melakukan pertemuan dengan beberapa pejabat.
"Sejujurnya saya percaya dia (Kim Jong-un) sudah mati, tetapi Anda tidak bisa mengatakannya kepada negara itu. saya bisa berada di Pyongyang sekarang dan menjadi lebih bijak," kata Roy Calley, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Express.
Baca Juga: Permenaker dan DIPA Terbit, Sri Mulyani: Insentif Pekerja Gaji di Bawah Rp5 Juta Cair Mulai Hari Ini
Lebih lanjut Roy Calley menambahkan, "Dengan segala hal lainnya, pemerintah sangat spesifik dengan pernyataan mereka. Akan tetapi, tidak pernah berhubungan dengan para pemimpin."
Roy Calley mengatakan bahwa keadaan seperti ini mengingatkannya di saat kematian ayah Kim Jong-un yakni Kim Jong-il.
Pernyataan serupa pun dilontarkan oleh penulis North Korwa in 100 Facts bernama Ruth Anne Monti dengan mengatakan Kim Jong-un saat ini tengah jatuh sakit dan membutuhkan bantuan untuk berjalan.
"Kim sangat tidak sehat. Dia cukup kelebihan berat badan, merokok, minum, dan melakukan diet yang sangat berat. Ini jelas bukan gaya hidup sehat," kata Ruth Anne Monti.
Baca Juga: Dinilai Belum Maksimal, Jokowi Kembali Tegur Menteri-menteri Soal Promosi Masker kepada Masyarakat
Ruth Anne Monti menambahkan, "Struktur suksesi lengkap belum terbentuk, jadi Kim Yo-jong dikedepankan karena kekosongan pemimpin tidak dapat dipertahankan untuk waktu yang lama."***