Masjid Bersejarah di Afrika Selatan Terbakar, Hanguskan Tiga Bangunan Lain Didekatnya

25 Agustus 2020, 14:10 WIB
Masjid Grey Street di Kota Durban, Afrika Selatan, sebelum terjadi kebakaran.* /AFP/

PR DEPOK – Kebakaran besar melanda sebuah masjid berusia 139 tahun di kota Durban, Afrika Selatan pada Senin 24 Agustus 2020 waktu setempat. 

Penyebab kebakaran yang menimpa masjid Grey Street itu hingga kini belum diketahui secara pasti oleh pihak penegak hukum setempat. 

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera, Faisal Suliman selaku Ketua Jaringan Muslim Afrika Selatan mengatakan bahwa kebakaran itu diyakini bermula dari salah satu dari tujuh tempat tinggal staf yang berada di atas masjid dan bisa jadi disebabkan oleh gangguan listrik.

Baca Juga: Rencana Dibuka 1 September, Bali Putuskan Tunda Kedatangan Turis Mancanegara, Berdayakan Turis Lokal

"Diduga kebakaran ini tidak disengaja, dan tidak ada unsur kecurangan,” ungkap Suliman kepada kantor berita AFP.

Insiden ini sontak membuat kaget masyarakat yang berada di sekitar masjid karena kepulan asap hitam tebal mengelilingi masjid yang sempat dinobatkan menjadi yang terbesar di belahan bumi selatan tersebut.

Sekadar informasi, Masjid Grey Street ini merupakan salah satu bangunan bersejarah yang dapat menampung hingga 7.000 jemaah.

Beruntung petugas pemadam kebakaran dengan cepat berhasil mengendalikan api dalam waktu dua jam, sebelum sempat mencapai area salat di lantai dasar.

Baca Juga: Cara Baca Meter Mandiri Melalui WhatsApp PLN, Bisa Dilakukan Mulai Tanggal 24 Hingga 27 Setiap Bulan

Sementara itu, Juru bicara layanan darurat, Robert McKenzie mengatakan selain membakar bangunan masjid Grey Street, si jago merah telah merusak tiga bangunan yang saling berdekatan. 

Pekerja masjid dan orang-orang yang ada di area masjid langsung dievakuasi sebelum api menyebar, sehingga tidak ada korban luka dalam peristiwa mengerikan ini.

Peristiwa ini merupakan salah satu kebakaran yang terbesar di belahan bumi selatan.

Untuk diketahui, masjid Grey Street ini merupakan situs keagamaan di pusat Kota Durban dan rumah ibadah yang dikunjungi banyak Muslim di sana.

Baca Juga: Pemkot Depok Gelar Webinar Konseling Pengasuhan Sebagai Bekal Orang Tua Dampingi Anak Jalani PJJ

Selain menjadi tempat untuk salat Jumat, masjid Grey Street juga sempat dikunjungi oleh tokoh-tokoh terkemuka, termasuk tokoh anti-apartheid, Nelson Mandela, penyanyi asal Inggris, Yusuf Islam yang sebelumnya dikenal dengan Cat Stevens, serta petinju dunia Muhammad Ali.

Selain situs keagamaan pusat di Kota Durban, Masjid Grey Street ini merupakan pusat spiritual bagi kelompok Muslim KZN, didirikan oleh seorang pedagang bernama Aboobaker Amod bersama Hajee Mahomed Dada. Mereka membeli area masjid ini pada tahun 1881 seharga £150 atau sekitar Rp2,8 juta saat itu di sudut jalan Grey dan Queen.

Awalnya, masjid ini hanya mampu menampung sekira 50 jemaah, kemudian diperbesar pada tahun 1884 hingga muat 275 jemaah. Masjid dikembangkan terus menerus sehingga saat ini dapat menampung hampir 7.000 orang jemaah.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler