Korea Utara dan Rusia Lakukan Pertemuan hingga Kim Jong Un Dapat Surat Hangat dari Vladimir Putin

27 Juli 2023, 14:55 WIB
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un berjabat tangan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin di Vladivostok, Rusia dalam foto tak bertanggal yang dirilis pada 25 April 2019 oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara. /KCNA via Reuters

PR DEPOK - Korea Utara dan Rusia melakukan pertemuan penting, pada Rabu, 26 Juli 2023 waktu setempat. Atas pertemuan itu, Kim Jong Un mendapatkan surat dari Vladimir Putin.

Diketahui, Kepala Pertahan Rusia Sergey Shoigu melakukan kunjungannya ke Korea Utara untuk berpartisipasi dalam peringatan 70 tahun berakhirnya Perang Korea 1950-1953.

Saat mengunjungi Korea Utara, Sergey Shoigu memberikan surat yang dituliskan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin untuk Kim Jong Un.

Kim Jong Un dilaporkan sudah membaca tulisan tersebut. Menurutnya, Vladimir Putih memberikan surat yang hangat.

Baca Juga: Kabasarnas RI Diciduk KPK, Diduga Korupsi Pengadaan Alat Deteksi Korban Reruntuhan

Meskipun sudah membaca surat hangat itu, Kim Jong Un tidak menjelaskan apa isi tulisan yang disampaikan Vladimir Putin.

"Suratnya yang hangat dan baik," ungkap Kim Jong Un, dilansir dari RT.

Lebih lanjut, kunjungan Kepala Pertahan Rusia Sergey Shoigu disambut hangat oleh Korea Utara. Pada saat itu, Sergey mengunjungi pameran militer yang diselenggarakan negara tersebut.

Sergey Shoigu sangat takjub dengan peralatan militer milik Korea Utara. Juga, Kepala Pertahanan Rusia itu dilaporkan melihat senjata baru milik Korut.

Baca Juga: Japan Open 2023: Bagas-Fikri Terhenti di Babak 16, Bagas Alami Cedera

Kepala Pertahanan Rusia menjelaskan pertemuannya dengan Korea Utara untuk menjaga perdamaian. Dikatakan Sergey, kedua negara melakukan kerja sama yang kaya akan sejarah.

"Kaya sejarah kerja sama. Menjaga perdamaian dan stabilitas semenanjung Korea," ujar Sergey Shoigu.

Diketahui, Rusia dan Korea Utara telah menjalin kerja sama sejak era Soviet. Tahun lalu, keduanya melakukan hubungan bilateral dengan strategis baru.

Bahkan Korea Utara membela Rusia dengan menolak ajakan Amerika Serikat untuk menargetkan Moskow sebagai ajang balasan dari perang Ukraina.

Baca Juga: Sambut HUT ke 78 RI! Catat Aturan Pasang Bendera Merah Putih 17 Agustus yang Benar Sesuai Undang-Undang

Buntut penolakan itu, santer beredar kabar Korea Utara dituduh memberikan bantuan alat kepada Rusia untuk menyerang Ukraina.

Meskipun begitu, Korea Utara menentang rumor yang beredar. Secara tegas negara itu mengatakan tidak mensuplai Rusia dengan bantuan senjata untuk menyerang Ukraina.

"Tidak berdasar. Merusak citra Korea Utara," kata Pemimpin Korea Utara.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: RT

Tags

Terkini

Terpopuler