Tentara Niger Lakukan Kudeta, Presiden Mohamed Bazoum Jadi Tahanan

28 Juli 2023, 10:51 WIB
Tentara Niger Lakukan Kudeta, Presiden Mohamed Bazoum jadi tahanan. /Tangkap layar Instagram @military_france

PR DEPOK - Tentara Niger membuat heboh dunia usai melakukan kudeta terhadap pemerintah. Aksi tersebut, disiarkan pihak terkait melalui televisi nasional Afrika Barat, pada Rabu, 26 Juli 2023. Diketahui, Presiden Niger Mohamed Bazoum dicopot dari jabatannya.

 

Buntut kudeta yang dilakukan tentara Niger, Presiden Mohamed Bazoum statusnya menjadi tahanan istana kepresidenan. Dalam siaran televisi nasional, Kolonel Amadou Abdramane beserta perwira lainnya menjelaskan alasannya telah menggulingkan pemerintahan.

Menurut Kolonel Amadou, tentara melakukan kudeta karena kinerja Presiden Niger Mohamed Bazoum dinilai buruk. Juga, kondisi pemerintahan diduga semakin memburuk di bawah kuasa Bazoum.

"Hentikan rezim yang Anda kenal, karena situasi keamanan yang buruk dan pemerintahan yang buruk," ujar Kolonel Amadou, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters.

Baca Juga: Al Nassr Terus Bidik Sadio Mane, Bujuk Sang Pemain Agar Segera Sepakati Tawaran

Tidak hanya menahan Presiden Bazoum, tentara Niger melakukan penangguhan di institusi republik negara tersebut, perbatasan Niger ditutup, dan jam operasional malam diumumkan.

Lebih lanjut, Kolonel Amadou mewanti-wanti adanya intervensi negara asing. Secara tegas tentara Niger mengatakan tetap menghormati Presiden Bazoum.

Kudeta yang merajalela di Niger bukan hal pertama. Sebelumnya, negara Afrika Barat dan Tengah sudah tujuh kali pemerintahannya digulingkan oleh tentaranya.

Atas kudeta itu, negara barat yang mendukung Presiden Bazoum merasa khawatir. Pasalnya, pria itu digadang-gadang barat sebagai orang yang paling diharapkan.

Baca Juga: Apakah Siswa Bisa Cairkan PIP Kemdikbud 2023 Walau Belum Dapat SK Nominasi? Cek Penjelasannya di Sini

"Bazoum telah menjadi satu-satunya harapan Barat di kawasan Sahel. Prancis, AS, dan UE telah menghabiskan sebagian besar sumber daya mereka di kawasan itu untuk mendukung Niger dan pasukan keamanannya," ujar Ulf Laessing, kepala program Sahel untuk Konrad Jerman.

Juga, beberapa negara mengutuk aksi kudetan tersebut. Adapun negara tersebut yakni Amerika Serikat, Uni Eropa, Pancis, hingga Dewan Keamanan PBB.

Selain itu, negara tetangga Niger yakni Benin melakukan pertemuan darurat di hari Kudeta. Presiden Benin yakni Patrice Talon, dilaporkan mengunjungi Bazoum.

Patrice Talon dilabarkan terbang ke Niger pada Rabu sore. Tidak hanya bertemu dengan Bazoum, Presiden Benin turut mengunjungi Ketua ECOWAS Bola Tinubu.

Baca Juga: Tawaran Mereka Terus Ditolak Brighton, Chelsea Tetap Ngotot untuk Datangkan Moisés Caicedo

Patrice Talon menjelaskan, berbagai cara akan digunakan demi mewujudkan perdamaian di Niger. Dirinya berharap kudeta dapat dihentikan.

"Semua cara akan digunakan, jika perlu, untuk memulihkan tatanan konstitusional di Niger, tetapi yang ideal adalah semuanya dilakukan dengan damai dan harmonis" kata Patrice Talon.***

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler