PBB Larang Israel Serang Rumah Sakit: Harus Hormati Hukum Internasional

4 November 2023, 15:20 WIB
Ambulan yang terkena serangan udara Israel di Rumah Sakit Sakit Al-Shifa pada Jumat, 3 November 2023. /Anadolu/

PR DEPOK - Pada hari Jumat 03 November 2023 waktu setempat, Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menyerukan agar Israel menghormati secara penuh terhadap hukum internasional. PBB menekankan bahwa rumah sakit tidak boleh menjadi target dalam pertempuran. Hal ini menyusul laporan adanya serangan udara Israel pada pintu utama Rumah Sakit Al Shifa di Kota Gaza.

Dilansir dari Anadolu Agency, PBB sedang merencanakan suatu rencana untuk menegakkan hukum internasional dan mencegah Israel dari menyerang fasilitas kesehatan.

Juru bicara PBB, Stephane Dujarric, menyatakan bahwa pihaknya terus menerus mengimbau kepada Israel untuk tunduk terhadap hukum internasional, yang mencakup poin bahwa rumah sakit tidak boleh digunakan dalam bagian mana pun dari pertempuran.

Baca Juga: 4 Fakta Menarik Asal Muasal Banyuwangi, Terdapat Kisah Cinta Unik hingga Peperangan

Dujarric juga mengatakan bahwa PBB sebelumnya telah meminta penghormatan terhadap hukum kemanusiaan internasional dalam konflik seperti di Ukraina dan Sudan. Dirinya menyatakan bahwa tidak satu pun dari kasus-kasus ini, PBB menjadi pihak yang mendukung kekerasan bersenjata.

Ketika ditanya tentang tindakan PBB di luar meminta untuk menghentikan pertikaian atau mengutuk kekejaman, Dujarric menjelaskan bahwa ia hanya bisa berbicara atas nama Sekretaris Jenderal PBB.

"Kami terus meminta hal ini (penghentian pertikaian) dan terus memperjuangkannya secara publik dan secara pribadi. Ada bagian-bagian legislatif lain di PBB, yang seharusnya dapat melakukan lebih banyak untuk memastikan berakhirnya konflik ini." ucap Stephane Dujarric.

Baca Juga: Enak Abis Menunya! Ini 6 Rumah Makan di Kudus Paling Hits Andalan Warga Setempat

Pada hari Jumat 03 November 2023, sebuah serangan bom Israel menargetkan ambulans di depan pintu utama Rumah Sakit Al Shifa di Kota Gaza, mengakibatkan kematian beberapa warga Palestina dan luka-luka banyak lainnya.

Situasi ini menambah rekam jejak eskalasi kekerasan oleh Israel di Gaza. Sejak 7 Oktober 2023, Israel telah melancarkan serangan sebagai respons terhadap tindakan lintas batas yang dilakukan oleh kelompok Hamas.

Jumlah korban warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel di Gaza telah meningkat menjadi 8.005, termasuk 3.342 anak-anak, 2.062 perempuan, dan 460 lansia, menurut data yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan.

Baca Juga: Liga Inggris: Jadwal Lengkap Pekan 11, Siaran TV, dan Live Streaming

Selain itu, sejak tanggal 27 Oktober 2023, jaringan internet dan komunikasi seluler di jalur Gaza dilaporkan terputus.

Juru bicara tentara Israel, Daniel Hagari, mengumumkan perluasan operasi mereka dan beralih ke tahap selanjutnya dalam pertempuran melawan Hamas, termasuk operasi darat.

Saat ini sekitar 2,3 juta penduduk di jalur Gaza menghadapi kesulitan akibat kelangkaan makanan, air, bahan bakar, dan obat-obatan karena adanya blokade Israel di daerah tersebut.***

 

Editor: Dini Novianti Rahayu

Tags

Terkini

Terpopuler