Benjamin Netanyahu Murka Usai Erdogan Sebut Israel Negara Teroris: Kami Tidak Menerima Ceramah

16 November 2023, 16:09 WIB
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu murka usai Presiden Turki Erdogan sebut Israel sebagai negara teroris. /ANTARA/Shofi Ayudiana/am

PR DEPOK - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu murka usai Presiden Turki, Tayyip Erdogan sebut Israel sebagai negara teroris.

 

Sebelumnya, Erdogan mengutarakan julukan tersebut ketika menyuarakan dukunganya terhadap Gaza di forum pertemuan Partai AK, Ankara, Turki, pada Rabu, 15 November 2023.

Tidak terima Israel diklaim negara teroris, Benjamin Netanyahu sebut Turki merupakan sponsor dari terorisme.

"Dia menyebut Israel sebagai negara teroris, namun nyatanya mendukung negara teroris Hamas," kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari RT.

Baca Juga: Demi Gencatan Senjata, Qatar Upayakan Kesepakatan Israel dan Hamas untuk Pembebasan Para Sandera

Lebih lanjut, Benjamin mengklaim Erdogan melakukan pengeboman di sejumlah desa Turki. Pria itu mengungkapkan Israel tidak menerima ceramah dari Erdogan.

"Dia sendiri yang membom desa-desa Turki di perbatasan. Kami tidak akan menerima ceramah darinya," jelasnya.

Aksi saling kritik tidak berhenti sampai di sini. Kementerian Dalam Negeri Turki, menepis tudingan Benjamin Netanyahu.

"Tuduhan mereka yang tidak berdasar terhadap presiden kami tidak akan menutupi kejahatan mereka sendiri," ungkap Kementerian Dalam Negeri Turki dilansir dari Daily Sabah.

Baca Juga: Presiden Turki Erdogan Sebut Israel Negara Teroris: Genosida Terjadi di Gaza

Menurut Kementerian Dalam Negeri Turki, negara itu tetap menentang genosida yang dilakukan Israel kepada Palestina.

Sebagaimana diketahui, Israel melakukan serangan brutal sejak 7 Oktober 2023. Bahkan korban jiwa capai puluhan ribu orang.

"Turki akan terus menentang pembantaian di Gaza dan mendukung perjuangan rakyat Palestina," tandasnya.

Diungkap Kementerian Dalam Negeri Turki, Israel sudah kehilangan legitimasi di mata dunia lantaran melakukan tindakan pembantaian terhadap Gaza.***

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: Daily Sabah RT

Tags

Terkini

Terpopuler