Peringatkan Kekejaman di Gaza yang Memburuk Setiap Menit, Pejabat PBB: Situasinya Seperti 'Apokaliptik'

7 Desember 2023, 15:10 WIB
Pejabat PBB memperingatkan situasi di Gaza yang terus memburuk setiap menitnya, menggambarkannya seperti apokaliptik. /Reuters / Mohammed Salem/

PR DEPOK – Para pejabat PBB menanggapi serangan semakin intensif yang dilakukan oleh Israel di Gaza. Mereka memperingatkan meningkatkan risiko kekejaman, dan warga Palestina yang terjebak dalam ketakutan.

Dalam konferensi persnya kemarin waktu setempat, Volker Türk, komisaris tinggi PBB untuk hak asasi manusia, mendesak Israel, Hamas, dan aktor internasional yang mempunyai pengaruh untuk mencegah “kejahatan kekejaman”.

Pasalnya, masuknya Israel ke Gaza selatan membuat pengungsi Palestina tidak punya tempat untuk melarikan diri.

“Warga Palestina tidak punya tempat untuk melarikan diri di Gaza, hidup dalam kengerian yang semakin mendalam,” kata Türk, seperti dikutip dari Al Jazeera.

Baca Juga: 6 Warung Mie Ayam Paling Laris di Purwakarta yang Tempatnya Populer, di Sini Alamatnya

Ia menggambarkan pengungsian dan perampasan sistemis jutaan warga Palestina, yang bertahan hidup dalam kondisi yang tidak aman, penuh sesak dan tidak sehat tanpa keamanan.

“Rekan-rekan saya menggambarkan situasi ini sebagai ‘apokaliptik’. Dalam keadaan seperti ini, ada peningkatan risiko kejahatan kekejaman,” katanya.

Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyetujuinya dan memperingatkan bahwa situasi di Gaza semakin buruk setiap menitnya.

Baca Juga: Mantep Pol! 7 Warung Makan Soto Paling Enak, Medok dan Menggoda di Pati Jawa Tengah, Ini Alamatnya

“Gelombang pengungsian lainnya sedang terjadi di Gaza,” kata UNRWA dalam sebuah postingan di X.

Badan tersebut menyebut bahwa Gaza termasuk sebagai salah satu tempat paling berbahaya di dunia.

Berbicara sesaat sebelum Hari Hak Asasi Manusia pada tanggal 10 Desember, Türk mencatat bahwa sejarah telah menunjukkan bagaimana pengabaian terhadap hak asasi manusia dapat menyebabkan peristiwa sebelumnya dinyatakan tidak akan pernah terjadi lagi.

Baca Juga: Apa Itu UNHCR Pelindung Pengungsi Rohingya, Tugas, dan Komitmennya di Indonesia

Hal ini juga berisiko menimbulkan impunitas, tambahnya, seraya menyerukan agar semua tuduhan kejahatan masa perang terhadap warga sipil dan sandera yang dilakukan oleh Israel atau Hamas diselidiki.

Dengan memperhatikan peningkatan mengkhawatirkan dalam kekerasan militer di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki, Türk mendesak pihak berwenang Israel untuk segera mengambil langkah-langkah untuk mengakhiri impunitas yang meluas atas pelanggaran semacam itu.

Pejabat PBB tersebut mencatat adanya pembunuhan di luar hukum, kekerasan agresif pemukim, peningkatan penahanan sewenang-wenang, perlakuan buruk, kekerasan seksual, dan lonjakan kematian warga Palestina dalam tahanan yang mengkhawatirkan.

Baca Juga: BPNT dan PKH Desember 2023 Apakah Masih Cair? Cek Info Lengkap dan Daftar Penerima di cekbansos.kemensos.go.id

“Tuduhan kejahatan seksual yang dilakukan oleh pejuang Hamas selama serangan 7 Oktober di Israel selatan juga harus diselidiki sepenuhnya untuk menjamin keadilan bagi para korban,” lanjutnya.

Ia menyebut bahwa satu-satunya solusi adalah mengakhiri pendudukan dan mencapai solusi dua negara.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler