Hamas Melakukan Rekrutmen di Lebanon, Berikut Tanggapan Pejabat Setempat

18 Desember 2023, 12:27 WIB
Asap mengepul setelah serangan udara Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza. /Reuters/Bassam Masoud/

PR DEPOK – Peperangan di Gaza masih berlanjut dan hingga saat ini belum ada titik terang mengenai adanya gencatan senjata kembali. Kini para pejuang tersebut membuat kedaulatan nasional dari negara Lebanon dengan secara sepihak mengajak warga Lebanon untuk berperang di Gaza.

Pada 4 Desember 2023 Hamas telah mengumumkan ajakan perekrutan di Lebanon. Menanggapi hal tersebut beberapa politikus dan pejabat ternama dari Lebanon mengancam langkah yang dilakukan oleh Hamas.

Pejabat dan Politikus Lebanon Mengutuk Langkah Hamas

Para pejabat Lebanon tidak terima bahwa kelompok Hama telah melanggar kedaulatan nasional dari negara mereka, dengan mengajak warga Lebanon berperang di Gaza. Menurut beberapa ahli perekrutan ini akan memberikan keuntungan bagi kelompok militer Hizbullah di Lebanon.

Baca Juga: Kronologi Iring-iringan Mobil Kampanye Capres Anies Baswedan Kecelakaan di Aceh Timur

Menurut para analis kelompok Hezbollah ini adalah kelompok militer yang memiliki sifat hegemoni. Kelompok tersebut berpusat di selatan Lebanon. Hamas diyakini melakukan perekrutan di wilayah tersebut dengan cara pengumuman di kamp pengungsi dan masjid disana.

“Hezbollah berusaha mendapatkan dukungan dari kelompok Sunni (suku muslim yang sama dengan Hamas di Lebanon) dalam perjuangannya melawan Israel dari Lebanon selatan,” Kata Hilal Khashan, seorang profesor ilmu politik di American University of Beirut, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Aljaazera.

Hubungan Hizbullah dengan Hamas

Hubungan Hamas dengan Hizbullah mulai kembali erat pada tahun 2012, dimana perang saudara di Syria. Dimana Hamas mengutuk Presiden Syria Bashar al-Assad, yang melakukan serangan brutal kepada para pendemo yang menginginkan presiden tersebut turun.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Mie Ayam Paling Enak di Pagar Alam, Porsinya Berlimpah

Beberapa tahun setelahnya pada tahun 2017 para pejabat di Hamas kembali ke Gaza setelah khawatir warga Palestina yang terus ditangkap dan ditahan oleh Israel.

Lalu hubungan Hamas dan Hizbullah terus erat setelah kunjungan ke Beirut Pimpinan Hamas Ismael Haniyeh yang bertemu dengan pimpinan Hizbullah yang bernama Hassan Nasrallah pada tahun 2023.

Jumlah Korban Terus Bertambah di Gaza

Setelah penyerangan Hamas yang menewaskan 1.200 warga sipil Israel dan tentara. Hingga saat ini Israel terus melakukan pemboman di wilayah Gaza tanpa henti. Penyerangan ini telah memakan korban kurang lebih 18.000 warga Palestina.

Baca Juga: 10 Kartu Ucapan Selamat Natal dan Tahun Baru 2024 dari Terharu hingga Terlucu

Bukan hanya di Gaza saja korban berjatuhan juga terjadi di Lebanon, yang dimana telah memakan korban sebanyak 100 orang setelah Hezbollah melakukan serangannya pada 8 Oktober 2023. Kebanyakan korban meninggal adalah pejuang Hizbullah yang melakukan pertempuran dengan militer Israel.

Editor: Tyas Siti Gantina

Tags

Terkini

Terpopuler