Wanita Ini Alami Infeksi Kulit hingga Nyaris Kehilangan Kakinya Usai Mencukur Bulu Kemaluannya

22 September 2020, 21:28 WIB
Ilustrasi alat kelamin perempuan.* /Pexels / Dainis Graveris./

PR DEPOK - Seperti kebanyakan wanita pada umumnya yang merawat diri, seorang wanita di Sheffield mengaku sering mencukur bulu kemaluannya.

Tak disangka kebiasaannya tersebut malah menjadikan malapetaka bagi dirinya.

Pasalnya, wanita bernama lengkap Dana Sedgewick ini mengalami Necrotising Fasciitis atau infeksi kulit yang parah.

Baca Juga: Aliansi Pendukung Jerinx Gelar Aksi Damai ke PN Denpasar, Koordinator: Jrx Bukan Penjahat, Bebaskan!

Wanita 44 tahun tersebut mengakui sakitnya bermula saat muncul jerawat di selangkangannya setelah ia mencukur bulu kemaluannya dengan alat cukur baru.

Seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Mail Online, Selasa 22 September 2020, dua hari setelah mencukur bulu pubisnya, Sedgewick mengalami pusing dan mual, hingga pingsan.

Setelah diperiksa oleh dokter di Rumah Sakit Umum di Sheffield, Sedgewick didiagnosis Necrotising Fasciitis.

Penyakit tersebut menimbulkan ruam merah di sekitar selangkangan Sedgewick dan membuat seluruh kakinya seolah membusuk. Kondisi Sedgewick kemudian semakin parah dan mengalami koma.

Baca Juga: Tito Karnavian: Masyarakat di Negara Majority Low Class Anggap Covid-19 sebagai Hoaks dan Konspirasi

Dengan kondisi parah tersebut, dokter menyarankan Sedgewick menjalani operasi untuk memperbaiki kerusakan kulit pada kakinya.

Namun, pihak keluarga diberi tahu akan risiko yang terjadi apabila operasi tersebut berlangsung, yaitu kemungkinan Sedgewick tidak dapat berjalan lagi.

"Saat aku sampai di Rumah Sakit, aku melihat kakiku tertutup daging hitam yang busuk,' kata Sedgewick.

Setelah itu, Sedgewick melakukan 21 operasi untuk menyembuhkan kakinya.

Baca Juga: Miliarder Prancis Tewas Saat Jalani Operasi Perbesar Alat Kelamin, Kematiannya Masih Tanda Tanya

Ahli bedah saat itu terus berusaha menyelamatkan kaki Sedgewick dengan memotong tujuh inci kulit yang terinfeksi. Lalu, mereka mengangkat daging yang menyebabkan sakit di kaki wanita itu.

Selama proses operasi, Sedgewick mengalami sepsis. Akibatnya, nyawa sedwick hampir terancam. Beruntungnya, ia dapat bertahan.

Lalu, setelah operasi selesai dilakukan, Sedgewick mengalami koma selama sembilan hari.

"Saat aku bangun, kukira aku mengalami kecelakaan mobil karena kakiku ditutupi perban," ucap Sedgewick.

Baca Juga: Babak Baru Kasus Jerinx SID, Majelis Hakim Penuhi Keinginan Kuasa Hukum

Namun, dokter mengingatkan Sedgewick dan bertanya perihal apakah ia pernah mencukur bulu kemaluannya atau tidak.

Lalu, Sedgewick mengungkapan bahwa memang terakhir dia mencukurnya.

"Dokter mengatakan bahwa jerawat diselangkanganku ternyata telah terinfeksi. Namun, beruntungnya aku dapat bertahan hidup," ujar Sedgewick.

Kemudian, Sedgewick dipindahkan ke unit luka bakar rumah sakit untuk mendapatkan perawatan spesialis. Saat itu ia baru dapat melihat lagi kakinya yang pertama kali pasca-operasi.

Baca Juga: Orang Tak Keluar Rumah Bisa Tertular Covid-19, Doni Monardo: Bisa Saja Tanpa Gejala

"Kakiku sangat mengerikan, dan semua otot membusuk. Rasanya ingin muntah melihatnya. Namun, aku menyadari bahwa kondisi kakiku akan lebih buruk jika tidak dilakukan operasi. Bahkan, aku bisa kehilangan kakiku," ucapnya.

Meski sempat dinyatakan tak dapat lagi berjalan, Sedgewick melakukan fisioterapi intensif sehingga ia dapat berhasil kembali berjalan.

"Sungguh luar biasa, bercukur yang tampak biasa dan normal malah hampir membunuhku," ujar Sedgewick.

Setelah keluar dari Rumah Sakit, enam bulan kemudian Sedgewick kembali melakukan 21 operasi untuk memperbaiki penampilan kulitnya.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler