Tito Karnavian: Masyarakat di Negara Majority Low Class Anggap Covid-19 sebagai Hoaks dan Konspirasi

HM
- 22 September 2020, 20:21 WIB
Mendagri Tito Karnavian saat mengisi Webinar Strategi Menurunkan Covid-19, Menaikkan Ekonomi, Minggu 20 September 2020.*
Mendagri Tito Karnavian saat mengisi Webinar Strategi Menurunkan Covid-19, Menaikkan Ekonomi, Minggu 20 September 2020.* /Tangkapan layar kanal YouTuber KSDI./

PR DEPOK - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menilai jangankan memakai masker, sebagian masyarakat di negara majority low class justru menganggap Covid-19 sebagai hoaks dan konspirasi.

Sebab, dikatakan Tito Karnavian, karakter masyarakat di negara ini memiliki minat literasi yang rendah dan kurang terdidik.

“Di negara majority low class, jangankan memakai masker, bahkan dikatakan Covid-19 hoaks, konspirasi, dan lain-lain,” ucap Tito Karnavian saat mengisi webinar Strategi Menurunkan Covid-19, Menaikkan Ekonomi, Minggu, 20 September 2020 yang dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari tayangan streaming di kanal YouTube KSDI.

Baca Juga: Miliarder Prancis Tewas Saat Jalani Operasi Perbesar Alat Kelamin, Kematiannya Masih Tanda Tanya

Namun berbeda dengan masyarakat di negara majority middle class, menurut mantan Kapolri itu, masyarakat di negara ini sadar akan bahaya Covid-19 karena terdidik serta minat literasinya tinggi.

“Di negara yang komposisi demografi middle class, terdidik, secara ekonomi mampu tadi disebut Singapura, mereka bisa googling pakai masker untuk apa,” ujar Tito Karnavian.

Namun berbeda dengan pernyataan tokoh Kepolisian Indonesia itu, nyatanya di negara maju seperti Jerman dan Amerika Serikat ternyata sebagian masyarakatnya juga tidak mempercayai adanya virus corona bahkan mereka juga menganggap bahwa Covid-19 bagian konspirasi.

Dilansir dari DW, ketidakpercayaan terhadap Covid-19 juga ditunjukkan oleh sekitar 30.000 orang para anti virus corona, ahli teori konspirasi, dan anti-vaksin di Jerman dengan melakukan aksi demo skeptis virus corona di depan Gerbang Brandenburg di Berlin pusat pada 29 Agustus lalu.

Baca Juga: Orang Tak Keluar Rumah Bisa Tertular Covid-19, Doni Monardo: Bisa Saja Tanpa Gejala

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: YouTube Sobat Dosen New York Times DW


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x