Meningkatnya Islamofobia di Prancis, Dua Wanita Muslim Ditikam di Menara Eiffel

22 Oktober 2020, 19:26 WIB
Ilustrasi Menara Eiffel, Prancis.* /Pixabay./

PR DEPOK - Terjadi sebuah insiden penimakan yang dialami oleh dua wanita di Menara Eiffel, Prancis, Minggu 18 Oktober 2020 lalu.

Dua wanita yang menjadi korban penimakam tersebut diduga adalah seorang Muslim. Hal itu diketahui lantaran kedua korban mengenakan hijab.

 

Banyak warganet yang mengidentifikasi kabar tersebut, dan hingga kini pihak Al-Jazeera masih mencoba menkonfirmasi kabar itu, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Baca Juga: KSPI Tantang Ajukan Legislative Rewiev Atas UU Cipta Kerja, PKS: demi Kebaikan Bangsa, Kami Siap

Dugaan tersebut juga menguatkan fakta bahwa insiden penikaman terjadi karena masalah rasisme.

Kedua wanita itu terluka dengan pisau di dekat monumen Menara Eiffel, setelah terjadi pertengkaran sebelumnya.

Polisi menyatakan bahwa sempat terjadi pertengkaran, hingga akhirnya seseorang meminta bantuan mereka untuk menyelamatkan kedua wanita yang luka karena tertusuk di Champ-de-Mars.

Menurut kantor Kejaksaan umum Paris, terdapat dua wanita lainnya yang ditahan oleh pihak kepolisian.

Baca Juga: Bukan Berjoget, Wanita Ini Gunakan TikTok untuk Tangkap Ayahnya Atas Kematian sang Kakak

Berdasarkan penyelidikan polisi, kedua wanita tersebut ditahan pada Selasa, 20 Oktober 2020, atas percobaan pembunuhan yang disengaja dan terbuka.

Kemudian, petugas Pemadam Kebakaran Paris juga mengkonfirmasi bahwa mereka turun tangan membantu menyelamatkan korban penikaman pada pukul 20.50 waktu setempat, pada Minggu 18 Oktober 2020.

Sementara itu, tak ada informasi terkait insiden penikaman tersebut dari pihak berwenang. Hal itu sontak menuai banyak kritik dari warganet.

Selain itu, insiden penikaman terjadi bersamaan dengan meningkatnya ketegangan konflik atas kasus pembunuhan guru sejarah, Samuel Paty di pinggir kota Paris, pada Jumat lalu.

Baca Juga: Geruduk Balai Kota, Petugas Ambulans PPAGD Dinkes Jakarta Sampaikan Tuntutan kepada Anies Baswedan

Diketahui, Paty dibunuh karena menampilkan gambar ilustrasi Nabi Muhammad dalam kelas sejarahnya.

Lalu, anggota Komunitas Muslim di negara Prancis mengeluh terkait meningkatnya Islamofobia yang disebabkan oleh tindakan keras pemerintah terhadap mesjid dan organisasi Muslim.

Bahkan, terdapat lebih dari 50 organisasi Muslim yang kini sedang diperiksa di Prancis.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler