Jika Lakukan Hal seperti Bahrain dan UEA, Putra Mahkota Mohammed bin Salman Diancam Akan Dibunuh

26 Oktober 2020, 18:18 WIB
Putra Mahkota Saudi Mohammad bin Salman (MBS).* /Tangkapan layar Instagram/@djumani7/

PR DEPOK - Bahrain dan Uni Emirat Arab (UEA) secara resmi mengadakan hubungan diplomatik dengan Israel, pada 15 September 2020 lalu, 

Berdasarkan kabar yang dihimpun, kedua negara tersebut menandatangani Perjanjian Abraham di Washington, Amerika Serikat (AS).

Normalisasi dua negara Teluk dengan Yahudi terjadi usai Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dan pemerintahannya menjadi mediator di balik perjanjian penuh yang bersejarah itu.

Baca Juga: Klaim Temukan Lokasi Jatuhnya MH370 Usai 6 Tahun Jadi Misteri, Pakar: Salah Target Tempat Pencarian

Terkait berita tersebut, muncul kabar bahwa Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MBS) mendapat ancaman akan dibunuh apabila mengikuti jejak yang serupa.

Jutawan Israel-Amerika Haim Saban mengatakan bahwa Putra Mahkota tersebut diancam oleh Qatar, Iran, bahkan rakyatnya sendiri bila kedapatan memiliki hubungan dengan Israel.

Saban juga mengungkapkan bahwa Pangeran Mahkota mengatakan padanya, dia tidak bisa bergabung seperti tetangganya, Bahrain dan UEA untuk menormalkan hubungan dengan Israel.

Apabila hal tersebut terjadi, dikatakan Saban, maka akan membuat Putra Mahkota dibunuh.

Baca Juga: Sempat Sepakati Kerja Sama Baru, Kini Prancis Menjauh Usai Erdogan Tak Ucapkan Duka Soal Samuel Paty

"Ia mungkin berakhir dengan Putra Mahkota yang dibunuh oleh Iran, Qatar, atau rakyatnya sendiri," kata Saban, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Vocket, Senin 26 Oktober 2020.

Berdasarkan laporan media internasional, masalah tersebut diungkapkan Putra Mahkota pada Saban dalam wawancara dengan Anggota Kongres Demokrat Ted Deutch, yang berlangsung secara virtual, pada Rabu 21 Oktober 2020.

Pernyataan Saban tersebut muncul sekitar seminggu setelah Menteri Luar Negeri AS, Michael Pompeo mendesak Arab Saudi untuk mengikuti jejak Abu Dhabi dan Manama yang menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.

Saban juga menjelaskan pada media bahwa keberhasilan penandatanganan perjanjian damai antara Bahrain, UEA dan Israel adalah hasil kerja penasihat senior Jared Kushner dan asistennya Avi Berkowitz.

Baca Juga: Irma Suryani Chaniago Akan Tangkap Rocky Gerung jika Jadi Presiden, Refly Harun Turut Berkomentar

Jared Kushner yang merupakan menantu Presiden Donald Trump, dan Avi Berkowitz sangat berusaha keras ketika andil dalam proses perjanjian damai tersebut.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: The Vocket

Tags

Terkini

Terpopuler