24 Tahun Lalu PBB Tetapkan 21 November sebagai Hari Televisi Sedunia, Simak Sejarah Berikut

21 November 2020, 10:48 WIB
Ilustrasi televisi. /Alexander Antropov/Pixabay

PR DEPOK - Tanggal 21 November diperingati sebagai Hari Televisi Internasional atau Hari Televisi Sedunia.

Penetapan tersebut berdasarkan Resolusi PBB Nomor 51/205 pada 17 Desember 1996.

Dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari situs resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PPB), keputusan tersebut diambil sebagai pengakuan atas meningkatnya pengaruh televisi terhadap pengambilan keputusan dengan membawa perhatian dunia pada konflik dan ancaman terhadap perdamaian dan keamanan dan peran potensial dalam mempertajam fokus pada isu-isu besar, termasuk isu-isu ekonomi dan sosial.

Baca Juga: Kerap Gelar Kegiatan yang Melanggar, TB Hasanuddin Sebut Usulan Pembubaran FPI Harus Direspon Negara

Hari Televisi Sedunia bukanlah perayaan atas alat tersebut, melainkan filosofi yang diwakilinya. Televisi merupakan simbol komunikasi dan globalisasi di dunia kontemporer.

Pada tanggal 21 dan 22 November 1996, PBB mengadakan forum televisi dunia pertama, dimana tokoh-tokoh media terkemuka bertemu di bawah naungan PBB untuk membahas perihal pentingnya televisi dalam dunia yang berubah saat ini.

Itulah sebabnya Majelis Umum PBB memutuskan untuk mencanangkan 21 November sebagai Hari Televisi Sedunia.

Baca Juga: Fadli Zon Minta Pangdam Jaya Dicopot, Dewi Tanjung: Diam Kau, Masih Digaji Negara Malah Bela Perusuh

Penetapan peringatan ini dilakukan sebagai pengakuan atas meningkatnya pengaruh televisi terhadap proses pengambilan keputusan.

Dengan demikian, televisi diakui sebagai alat utama dalam menginformasikan, menyalurkan dan mempengaruhi opini publik. Di sisi lain juga tidak dapat disangkal bagaimana dampak dan kehadirannya mempengaruhi politik dunia.

Sementara itu, dilansir dari situs DPMP Pringsewu, di Indonesia sendiri Hari Televisi diperingati setiap tanggal 24 Agustus yang kemudian dikenal sebagai Hari Pertelevisian Nasional.

Baca Juga: Kembali Dipengaruhi Sentimen Positif Vaksin Covid-19, Harga Minyak Dunia Alami Penguatan

Penetapan tersebut mengacu pada hari kelahiran Televisi Republik Indonesia (TVRI) yang merupakan stasiun televisi pertama di Indonesia, yang mengudara pada tanggal 24 Agustus 1962.

Dengan siaran perdananya yang menayangkan Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-17 dari Istana Negara Jakarta pada saat itu.

Siarannya ini masih berupa tampilan hitam putih. Kemudian TVRI meliput Asian Games IV dari stadion utama Gelora Bung Karno yang diselenggarakan di Jakarta. Maka sejarah pertelevisian di Indonesia pun dimulai.

Baca Juga: Ajak Semua Pihak Ambil Hikmahnya, Ridwan Kamil Tegaskan untuk Terapkan Adaptasi Kebiasaan Baru

Pada tanggal yang sama lahir pula televisi swasta yang menjadi awal mula keragaman pertelevisian di Indonesia yaitu.

Rajawali Citra Televisi (RCTI) diresmikan pada tanggal 24 Agustus 1989 setelah sebelumnya mengudara pada tanggal 13 November 1988 dan satu tahun kemudian lahirlah televisi swasta lainnya yaitu Surya Citra Televisi (SCTV) pada tanggal 24 Agustus 1990 berawal dari stasiun relay program RCTI untuk wilayah Surabaya kemudian menjadi stasiun televisi nasional pada tahun 1993.

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: United Nations DPMP Kabupaten Pringsewu

Tags

Terkini

Terpopuler