Pelihara 480 Kucing dan 12 Anjing, Wanita ini Habiskan 112 Juta Sebulan Hanya untuk Kebutuhan Hewan

- 28 November 2020, 10:19 WIB
Ilustrasi kucing.
Ilustrasi kucing. / Engin Akyurt/Pexels
 
PR DEPOK - Maryam al-Balushi, seorang pecinta binatang dari Muscat, Oman, berbagi rumahnya dengan 480 kucing yang sebagian besar adalah kucing liar, dan 12 anjing.
 
Dirinya nenghabiskan hampir $ 8.000 atau sekitar Rp112 juta sebulan untuk makanan dan tagihan dokter hewan untuk peliharaannya.
 
Pensiunan pegawai negeri sipil berusia 51 tahun ini mungkin tampak seperti pecinta binatang seumur hidup, tetapi kenyataannya al-Balushi tak selalu menyukai binatang-binatang itu.
 
 
Semuanya berawal pada tahun 2008, ketika putranya membawa pulang seekor kucing Persia kecil sebagai hewan peliharaan, yang sama sekali tidak disukai oleh al-Balushi, karena putranya tidak benar-benar merawatnya.
 
“Semuanya dimulai pada 2008 ketika putra saya membeli kucing Persia kecil. Seperti kebanyakan ibu, saya menolak untuk menjaganya karena saya tidak menyukai hewan dan putra saya tidak terlalu memperhatikan atau menjaga kebersihannya,” kata al-Bushi seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Oddity Central.
 
Seiring berjalannya waktu, al-Balushi mulai terbiasa dengan kucing peliharaannya, dan akhirnya mereka menjadi tidak terpisahkan.
 
 
“Saya merawatnya sepenuhnya, memberinya makan, memandikannya, dan menghabiskan banyak waktu bersamanya,” tutur dia.
 
Pada 2011, Maryam al-Balushi mengalami depresi berat, dan dia memuji kucing pertamanya karena membantu dirinya melewati masa sulit itu.
 
Kemudian, pada tahun-tahun berikutnya, dia mendedikasikan dirinya untuk membantu kucing liar dan membawanya ke rumahnya.
 
 
Sementara itu, anjing liar pertama yang dia ambil mulai kawin. Saat itu, al-Balushi belum menyadari bahwa dirinya telah memiliki 23 kucing dan anak kucing.
 
Namun, jumlah sebanyak itu tak mengganggunya. Sebaliknya, hal itu membuatnya ingin membawa lebih banyak kucing dari jalanan, dan itulah mengapa dia berbagi rumahnya dengan hampir 500 kucing.
 
“Tuhan memberi manusia pikiran, yang dengannya dia bisa berpikir, dan lidah, sehingga jika dia sakit, dia bisa berobat, dan jika dia lapar, dia bisa meminta makanan. Tetapi hewan itu diam dan tidak bisa berbicara, meski dalam bahaya mematikan,” ujat Maryam al-Balushi.
 
 
Dia juga mengatakan, institusi resmi dan sipil serta pemerintah hanya memberikan layanan dan donasi kepada masyarakat, namun tidak ada pihak yang peduli dengan hewan.
 
“Tidak ada pihak mana pun yang memberikan bantuan, dan juga tidak ada undang-undang yang melindungi mereka (hewan), terutama di negara-negara Teluk,” ungkapnya.
 
Saat al-Balushi masih bekerja, dia selalu buru-buru pulang untuk memberi makan hewan peliharaannya dan memastikan mereka baik-baik saja, namun sekarang dia mendedikasikan seluruh waktunya untuk mereka.
 
 
Meski merawat begitu banyak hewan peliharaan membutuhkan biaya yang sangat mahal, tetapi al-Balushi tidak menerima bantuan keuangan dari siapapun, dia mengaku sangat senang menanggung semua biayanya.
 
Tetapi kemudian dia mulai mengunggah foto peliharaannya di platform media sosial seperti Instagram, dan banyak pecinta hewan yang bersedia menyumbang untuk perawatan hewannya.
 
Hari ini, Maryam al-Balushi menghabiskan sekitar $ 7.800 atau sekitar Rp109 juta setiap bulan untuk makanan dan merawat 480 kucing dan 12 anjingnya, yang sebagian besar ditanggung melalui sumbangan dari penggemar dan pendukungnya.
 
 
Maryam al-Balushi juga menyampaikan pesan kepada masyarakat agar dapat memperlakukan hewan dengan kasih sayang.
 
Dia mengaku heran kepada orang yang tidak suka dengan hewan, padahal makhluk hidup di bumi bukan hanya manusia.
 
“Apakah bumi diciptakan untuk kita sendiri, atau apakah makhluk Tuhan berbagi bumi dan kelimpahannya dengan kita?,” tanyanya.
 
 
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa sebagai manusia jangan egois, penting untuk mengasihi sesama makhluk hidup lainnya karena merupakan kewajiban moral.
 
“Jadi saya katakan, kasihanilah, kasihanilah, dan ketika Anda melakukannya, Anda akan melakukannya karena itu adalah kewajiban moral dari manusia yang harus kami tawarkan kepada semua orang yang tinggal di planet ini,” ujar Maryam al-Balushi.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Oddity Central


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x