Penelitian Terbaru: Covid-19 Bisa Dikendalikan Jika 70 Persen Masyarakat Konsisten Gunakan Masker

- 28 November 2020, 13:58 WIB
ILUSTRASI moda transportasi massal, Transjakarta yang beroperasi di tengah pandemi Covid-19/
ILUSTRASI moda transportasi massal, Transjakarta yang beroperasi di tengah pandemi Covid-19/ /M RISYAL HIDAYAT//ANTARA FOTO

PR DEPOK - Covid-19 atau virus corona hingga saat ini masih melanda sebagian wilayah dunia termasuk Indonesia.

Covid-19 merupakan salah satu virus yang dapat menular lewat udara.

Sejak pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, Tiongkok pada akhir Desember 2019 silam, jumlah kasus positif Covid-19 di dunia terus mengalami peningkatan.

Baca Juga: Luhut B Panjaitan Sebut Tak Ada yang Salah dengan Permen Lobster, Begini Tanggapan Susi Pudjiastuti

Sejumlah upaya terus dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat dunia untuk mencegah penularan Covid-19.

Adapun sejumlah upaya tersebut meliputi kewajiban menjaga jarak 1,5 meter, menggunakan masker, dan mencuci tangan.

Sebuah studi terbaru mengungkapkan apabila 70 persen orang menggunakan masker secara konsisten, maka pandemi Covid-19 dapat dikendalikan.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar PDIP Kampanyekan Makan Babi dan Klaim Aman bagi Kesehatan, Simak Faktanya

Demikian menurut laporan penelitian yang diterbitkan di jurnal Physics of Fluids.

Studi ini membahas tentang penggunaan masker dan juga laporan epidemiologi mengenai dampak penggunaan masker terhadap penyebaran Covid-19.

Hasil studi menunjukkan bahwa masker dengan efikasi yang tinggi seperti masker bedah, dapat membantu mengeradikasi pandemi.

Baca Juga: Tak Ingin Kasus Ekspor Lobster Terulang Lagi, Kiara Paparkan Sejumlah Syarat untuk Menteri Baru KKP

Meski demikian, terdapat sejumlah syarat yang harus dipenuhi yakni, masker harus dipakai dengan benar dan konsisten oleh minimal 70 persen masyarakat ketika berada di ruang publik.

"Bahkan masker kain dengan efisiensi yang lebih rendah juga dapat memperlambat penyebaran bila digunakan secara konsisten," kata peneliti Sanjay Kumar dari National University of Singapore seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari PMJ News.

Penggunaan masker dapat membantu mencegah menyebarnya droplet yang keluar ketika seseorang berbicara, bernyanyi, bersin, batuk, dan bahkan bernapas.

Baca Juga: Cek Fakta: Warga Korsel Dikabarkan Meninggal Satu per Satu Usai Vaksinasi Covid-19, Simak Faktanya

Ukuran droplet yang paling umum dikeluarkan adalah 5-10 mikron.

Sebagai perbandingan, rambut manusia memiliki diameter 70 mikron.

Tim peneliti mengatakan droplet berukuran di bawah 5 mikron berpotensi lebih berbahaya.

Baca Juga: Soal Penangkapan Edhy Prabowo Oleh KPK, Gerindra Ucapkan Permintaan Maaf ke Joko Widodo

Saat ini, ada tiga jenis masker yang paling umum digunakan antara lain masker kain, makser bedah, dan masker N95. Hanya masker N95 yang memiliki kemampuan untuk menyaring droplet berukuran aerosol.

Menurut studi, masker yang terbuat dari material polimer hibrida juga dapat menyaring partikel-partikel droplet dengan efisiensi yang tinggi.

Selain itu, masker yang terbuat dari material ini juga dapat mendinginkan wajah.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x