Pakar India Temukan Jejak Timbal Nikel dalam Darah Pasien yang Terpapar Penyakit Misterius

- 11 Desember 2020, 07:30 WIB
Ilustrasi bendera India.
Ilustrasi bendera India. /Pexels/Still Pixels.

PR DEPOK - Pejabat kesehatan India dikabarkan telah menemukan jejak nikel dan timbal dalam beberapa sampel darah yang diambil dari ratusan pasien yang dirawat di rumah sakit karena penyakit misterius yang muncul di negara bagian selatan India.

Pemerintah negara bagian Andhra Pradesh mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penyelidikan oleh para ahli dari All India Institute of Medical Sciences belum bisa memastikan sumber materi partikulat nikel dan timbal dalam darah pasien.

Dalam pernyataan tersebut dikatakan bahwa laporan dari tes lain oleh para ahli di Institut Teknologi Kimia India, termasuk laporan toksikologi dan kultur darah masih sedang ditunggu.

Baca Juga: Prediksi Skema Lengkap Undian Babak 16 Besar Liga Champions Musim 2020-2021

Kemudian, pejabat kesehatan dan para ahli hingga kini masih kebingungan terkait bagaimana bisa logam berat masuk ke darah pasien, serta apakah hal itu merupakan penyebab dari penyakit misterius yang telah mengakibatkan 585 orang di rawat di rumah sakit dan satu orang meninggal di Andhra Pradesh.

Penyakit tersebut pertama kali terdeteksi pada Sabtu malam di Eluru, sebuah kota kuno yang terkenal dengan produk tenunan tangannya.

Diketahui, Geeta Prasadini selaku pejabat kesehatan negara mengatakan bahwa gejala awal yang terjadi oleh pasien yang terkena penyakit misterius tersebut adalah kejang yang menyerang secara tiba-tiba.

Baca Juga: Jerman dan Spanyol Mendominasi, Berikut Daftar Lengkap Tim yang Lolos Babak 16 Besar Liga Champions

Kepala Menteri Andhra Pradesh, YS Jaganmohan Reddy mengadakan pertemuan secara daring pada Rabu, 9 Desember 2020 dengan para pejabat termasuk para ahli dari lembaga ilmiah terkemuka di India.

Reddy lalu mengungkapkan terdapat 502 orang dengan penyakit tersebut sudah dipulangkan setelah menunjukkan adanya peningkatan.

Para pasien tersebut menunjukkan gejala dari mulai mual, cemas, hingga tak sadarkan diri seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari AP News.

Baca Juga: Ditetapkan sebagai Tersangka, Polri Kenakan Habib Rizieq Pasal Berlapis

Sedangkan yang membingungkan para ahli adalah tampaknya tak ada hubungan yang sama di antara ratusan orang yang jatuh sakit.

Semua pasien dinyatakan negatif Covid-19 da penyakit virus lainnya seperti demam berdarah, chikungunya, dan herpes.

Selain itu para pasien juga tidak berhubungan satu sama lain dan tidak semua tinggal di area yang sama.

Mereka diketahui berasal dari kelompok usia yang berbeda, termasuk sekitar 70 anak, tapi pasien lanjut usia sangat sedikit. Pada awalnya, penyakit tersebut diduga muncul dari air yang tercemar.

Baca Juga: Masih Tunggu Izin BPOM, Bio Farma Ungkap Jadwal Vakinasi Covid-19 Tahap Pertama

Namun kantor menteri utama mengkonfirmasi bahwa orang-orang yang tidak menggunakan pasokan air kota dikabarkan juga jatuh sakit, serta tes awal sampel air tidak mengungkapkan adanya bahan kimia yang berbahaya.

Lalu, dokter mengatakan bahwa seorang pria berusia 45 tahun dengan nama tunggal Sridhar dirawat di rumah sakit dengan gejala yang menyerupai epilepsi dan meninggal pada Minggu, 6 Desember 2020 malam.

Namun, Prasadini menyebutkan bahwa otopsi tidak menjelaskan penyebab dari kematian pasien tersebut.

Baca Juga: Hasil Quick Count Kalah dari Gibran, Paslon BaJo Nyatakan Siap Kritik Pemerintah Anak Jokowi

Diketahui, negara bagian Andhra Pradesh merupakan salah satu negara yang paling parah terdampak Covid-19, dengan lebih dari 800.000 kasus terdeteksi.

Sistem kesehatan di negara bagian itu juga seperti bagian India lainnya yang telah rusak oleh pandemi Covid-19.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: AP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x