Mantan Kepala Program Luar Angkasa Israel Sebut Amerika Serikat Buat Kesepakatan dengan Alien

- 12 Desember 2020, 10:44 WIB
Ilustrasi Alien UFO/
Ilustrasi Alien UFO/ /

PR DEPOK - Mantan Kepala Program Luar Angkasa Israel, Haim Eshed baru-baru ini mengeluarkan pernyataan terkait keberadaan alien.

Dalam pernyataannya itu, Eshed mengatakan bahwa Amerika Serikat dan alien telah menandatangani suatu perjanjian untuk menjaga kerahasiaan identitas makhluk luar angkasa itu.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari The Vocket, dalam wawancaranya bersama salah satu media besar di Israel, Eshed mengklaim bahwa alien telah meminta keberadaan mereka tidak dipublikasikan.

Baca Juga: Tips Agar Terlihat Lebih Muda

Menurutnya, permintaan itu berdasarkan karena manusia belum siap menerima keberadaan mereka.

"UFO meminta untuk tidak panik bahwa mereka ada di sini, umat manusia belum siap," kata Eshed.

Eshed mengatakan keberadaan alien di bumi itu bagian dari 'Galactic Federation'.

Baca Juga: Habib Rizieq Pastikan Penuhi Panggilan, Polda Metro Jaya Perketat Keamanan

Mereka membuat kontrak kesepakatan bersama AS untuk meneliti alam semesta.

Dirinya kemudian menambahkan bahwa Donald Trump hampir mengungkapkan tentang keberadaan alien kepada manusia.

Menurut Eshed, Galactic Federation kemudian mengeluarkan perintah untuk menunggu sampai manusia berada dalam keadaan tenang dan siap menerima informasi keberadaan mereka.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Ketua Komnas HAM Adalah Boneka Cendana

Para alien, disebut Eshed, tidak menginginkan manusia menjadi takut.

"Mereka tidak ingin memulai ketakutan dalam skala besar. Mereka ingin kami waras dan mengerti," ujar.

Pria yang memiliki gelar di bidang teknik elektronik dan teknik penerbangan ini juga menyatakan bahwa alien ingin menunggu manusia untuk tumbuh hingga memahami ruang angkasa.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Surat Perintah Penyidikan Terhadap Erick Thohir yang Mengatasnamakan Ketua KPK

Keberadaan Alien, menurut Eshed, sudah sangat diketahui oleh pemerintah Amerika Serikat.

Eshed mengatakan sudah ada kesepakatan kontrak yang telah ditandatangani pemerintah Amerika Serikat dan makhluk asing tersebut.

"Mereka menandatangani kontrak dengan kami untuk melakukan eksperimen di sini. Mereka juga meneliti dan mencoba memahami semua tumbuhan di alam semesta dan mereka ingin kita menjadi penolong," ucap Eshad.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Hewan Yang Pertama Dilihat Ungkap Tipe Istri Seperti Apa Diri Anda

Selain itu, Eshed mengungkapkan bahwa ada pangkalan bawah tanah terpencil di Mars.

Di pangkalan itulah, perwakilan para alien dan juga perwakilan astronot AS bertemu.

Eshad mengatakan jika dia mengungkapkan ini lima tahun lalu, dia akan dibawa ke rumah sakit.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Sabtu, 12 Desember 2020: Cancer, Pesimisme Tak Bantu Temukan Solusi

Dirinya juga mengatakan pernah dianggap gila oleh beberapa akademisi saat membicarakan tentang keberadaan alien.

"Saya tidak kalah. Saya telah mendapatkan gelar dan penghargaan, saya telah mendapat penghargaan di universitas di luar negeri, di mana trennya juga berubah," tuturnya.

Berbagai informasi yang Eshed berikan telah memicu berbagai opini dari berbagai pihak.

Baca Juga: Dibayangi Kekhawatiran Permintaan, Harga Minyak Dunia Alami Penurunan

Beberapa mempertanyakan tingkat kewarasan Eshad, beberapa meminta bukti, sementara yang lain bertanya-tanya mengapa Trump memilih merahasiakan keberadaan alien.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: The Vocket


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x