PR DEPOK - Petugas Medis Alaska sempat alami alergi parah usai mendapatkan vaksin Covid-19 produksi Pfizer.
Kini kondisi petugas medis tersebut cukup stabil, menurut otoritas kesehatan pada Rabu, 16 Desember 2020.
Reaksi negatif pada orang tersebut, beberapa menit setelah disuntik vaksin Pfizer pada Selasa, 15 Desember 2020, sama dengan dua kasus yang terjadi di Inggris.
Baca Juga: Aksi Demo 1812 Tuntut Bebaskan HRS Digelar Besok, Eks Aktivis 98: Tolong Luhut Segera Temui Anies!
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara, Lindy Jones, Direktur departemen darurat tempat pasien dirawat mengatakan, gejala pada pasien paruh baya itu sembuh setelah diberikan obat alergi epinephrine.
Saat konferensi virtual, Jones mengatakan, pasien tersebut sebelumnya tidak memiliki riwayat reaksi alergi.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat mengimbau orang-orang dengan alergi agar berkonsultasi dengan dokter mereka guna memastikan tidak alergi dengan komponen vaksin apa pun.
Baca Juga: Apresiasi Vaksin Covid-19 Digratiskan, Bamsoet: Tutup Celah Pihak yang Ingin Cari Keuntungan Pribadi
Regulator obat Inggris awal Desember ini mengumumkan bahwa siapa pun yang memiliki riwayat anafilaksis atau reaksi alergi parah terhadap obat atau pun makanan, jangan diberi vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech.