Pfizer mengklaim vaksin tersebut disertai peringatan yang jelas bahwa pengawasan dan pengobatan medis yang tepat harus selalu tersedia guna mengantisipasi anafilaksis.
Akan tetapi, pihaknya akan memperbarui bahasa pelabelan untuk vaksin tersebut jika diperlukan.
Baca Juga: Ungkap Kejanggalan di TKP Tewasnya 6 Laskar FPI, Komnas HAM: Bukan Berarti Kita Tak Percaya Polisi
New York Times merupakan pihak pertama yang melaporkan kabar mengenai reaksi alergi terhadap vaksin tersebut.***