KBRI Ungkap Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa di Fukushima hingga BMKG Sebut Guncangan Hanya Picu Kerusakan Kecil

- 14 Februari 2021, 20:39 WIB
Ilustrasi masyarakat Jepang.
Ilustrasi masyarakat Jepang. /Kim Kyung-Hoon/Antara

Alasannya karena bangunan di Jepang telah dirancang sesuai dengan aturan untuk tahan gempa.

"Cukup menakjubkan, dampak gempa magnitudo 7,1 ini hanya menimbulkan kerusakan ringan, karena seluruh bangunan di Jepang saat ini sudah didesain sesuai dengan aturan bangunan tahan gempa yang diberlakukan oleh pemerintah," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono di Jakarta, pada Minggu 14 Februari 2021 seperti dikutip Pikiranrakyat.Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Mahfud MD Tegas Sebut Din Syamsuddin Bukan Radikal, HNW: KASN Segera Putuskan Tolak Laporan GAR ITB!

Selain menimbulkan kerusakan ringan dan listrik padam, gempa di Fukushima Jepang tersebut memicu longsoran dan mengakibatkan 100 orang menderita luka-luka.

"Patut disyukuri, tidak ada korban meninggal dalam peristiwa gempa besar ini," tutur Daryono.

Meskipun berpusat di laut, gempa di Fukushima tidak berpotensi tsunami karena kedalaman hiposentrumnya mendekati intermediate (menengah), yakni sekitar 54 kilometer (km).

Baca Juga: Sesalkan Tudingan kepada Din Syamsuddin, Saleh Daulay: Segera Cabut Laporannya, Banyak Orang Tersinggung

Gempa tersebut masih merupakan rangkaian gempa susulan (aftershocks) dari gempa utama 11 Maret 2011 yang memicu tsunami dahsyat.

"Gempa ini ibarat menuntaskan urusan yang belum selesai secara keseluruhan saat peristiwa gempa besar pada tahun 2011," ujar Daryono.

Setelah terjadi deformasi yang hebat di zona megathrust pada 11 Maret 2011, tampaknya pada bagian slab lempeng yang menghujam lebih dalam, masih menyimpan medan tegangan yang terakumulasi dan belum terlepas, sehingga baru dilepaskan dalam bentuk gempa besar tersebut.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x