PR DEPOK - Pada musim dingin terjadi fenomena langka di Danau Baikal, Siberia.
Batu-batu besar yang ditopang oleh pilar es di atas permukaan danau membuatnya seolah melayang di udara. Fenomena ini disebut dengan Baikal Zen.
Untuk diketahui, Danau Baikal adalah perairan yang sangat besar sehingga sebagian orang mengiranya sebagai laut.
Danau Baikal merupakan danau terdalam dan tertua di muka Bumi.
Selain itu, danau ini juga diklaim sebagai danau air tawar terbesar berdasarkan volumenya.
Selain fakta-fakta tersebut, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Senin, 22 Februari 2021, ada hal lain yang unik dari danau ini.
Pada waktu tertentu, fenomena batu-batu di atas permukaan air tampak seperti melayang di udara.
Sebagian orang menganggap batu-batu tersebut mengandung hal magis dan beraura mistis.
Fenomena ini disebut Baikal Zen lantaran batu-batu nampak seperti Zen yang tengah menyeimbangkan diri pada pilar es tipis di atas permukaan danau yang membeku.
Selama bertahun-tahun, para ilmuwan juga sudah meneliti peristiwa tersebut namun masih belum ada penjelasan pasti terkait fenomena yang terjadi di Danau Baikal itu.
Sekitar empat tahun lalu, foto-foto Baikal Zen telah beredar di media sosial tapi banyak orang yang menganggap bahwa foto itu merupakan suntingan atau manipulasi digital.
Tidak berlangsung lama, anggapan itu, telah ditepis dan terbukti bahwa foto-foto yang beredar merupakan potret dari karya seni alami yang ada di Danau Baikal.
Baikal Zen terjadi pada musim dingin namun pada kondisi-kondisi tertentu. Jadi ini adalah fenomena yang cukup langka.
Fenomena Baikal Zen digambarkan sebagai batu datar mirip Zen di atas irisan es tipis beberapa sentimeter di permukaan danau yang membeku.
Baikal Zen dipercaya terjadi ketika batu Zen datar membeku di permukaan danau, lalu dipanaskan oleh sinar matahari sampai pada titik es di bawahnya mulai mencair.
Meski demikian, panas bukanlah satu-satunya penyebab fenomena ini, akibatnya es tidak mencair bersama-sama dan membentuk pilar yang menahan batu tersebut.
Beberapa pendapat menyebut bahwa angin kencang di sekitar Danau Baikal juga berperan besar dalam pembentukan fenomena langka itu.
Angin diduga mencegah mencairnya pilar utama es yang menopang batu datar itu, bahkan juga berperan dalam pembentukan formasi Baikal Zen.***