Gedung Media Internasional di Jalur Gaza Hancur Akibat Serangan Israel

- 17 Mei 2021, 08:15 WIB
Gedung Al-Jalaa, tempat kantor media Associated Press (AP) dan Al Jazeera dilanda serangan udara Israel di Kota Gaza, Sabtu 15 Mei 2021.
Gedung Al-Jalaa, tempat kantor media Associated Press (AP) dan Al Jazeera dilanda serangan udara Israel di Kota Gaza, Sabtu 15 Mei 2021. /REUTERS/Ashraf Abu Amrah.

PR DEPOK – Setelah melakukan serangan ke berbagai wilayah di jalur Gaza, Israel kini menyerang sebuah bangunan yang menampung kantor media internasional.

Terkait serangan tersebut belum dapat dipastikan adanya korban jiwa pada insiden hari Sabtu itu.

Dari video yang ditampilkan langsung oleh Al Jazeera, serangan tersebut telah menghancurkan gedung al-Jalaa yang memiliki sebelas lantai, dan tak hanya itu gedung tersebut juga menampung beberapa tempat tinggal dan perkantoran.

Baca Juga: Sembari Berkaca-kaca, Alisson Pesembahkan Golnya Kontra WBA untuk Mendiang sang Ayah

Gedung tersebut hancur setelah bom diledakan dan debu serta puing-puing dari gedung tersebut berterbangan di udara.

Selain kantor berita Al Jazeera, gedung tersebut juga ditempati oleh biro kantor berita The Associated Press.

Dalam sebuah peenyataan yang dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera, Al Jazeera sendiri mengutuk serangan yang dilakukan Israel.

Selain itu Al Jazeera juga menyerukan kepada semua media dan lembaga hak asasi manusia untuk ikut bergabung dalam mengecam pemboman tersebut, serta pihak kantor berita tersebut meminta pertanggungjawaban kepada pemerintah Israel.

Baca Juga: Dramatis, Liverpool Menang Tipis 1-2 Atas WBA Lewat Gol Sundulan Alisson di Penghujung Pertandingan

“Al Jazeera mengutuk keras pemboman dan penghancuran kantornya oleh militer Israel di Gaza dan memandang ini sebagai tindakan yang jelas untuk menghentikan jurnalis melakukan tugas suci mereka dalam melaporkan kejadian di lapangan,” dalam pernyataan tersebut.

Untuk hal ini Al Jazeera juga berjanji akan mengejar setiap rute yang tersedia untuk meminta pertanggungjawaban pemerintah Israel atas tindakannya.

Sementara itu, Associated Press pada hari Sabtu pihaknya terkejut dengan serangan udara Israel.

Presiden dan CEO Associated Press Garry Pruitt mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa itu hal yang sangat mengganggu dan pihaknya hamper saja kehilangan nyawa.

Baca Juga: Tuding Jadi Tempat Pengembangan Senjata Hamas, Alasan Israel Hancurkan Gedung Media di Gaza

“Dunia akan tahu lebih sedikit tentang apa yang terjadi di Gaza karena apa yang terjadi hari ini,” kata Pruitt.

Disisi lain, Israel mengatakan bahwa jet tempurnya menyerang gedung bertingkat tinggi yang menampung asset militer milik intelijen militer dari organisasi teroris Hamas.

Selain itu menurut Israel bangunan tersebut juga menampung kantor-kantor media sipil yang disembunyikan oleh kelompok teror Hamas.

Namun ternyata hal itu tidak bisa memberikan bukti untuk mendukung pernyataan tersebut.

Baca Juga: Taman Impian Jaya Ancol Tutup Sementara untuk Penguatan Prokes dan Akan Kembali Dibuka secara Terbatas

Dan sebelum serangan itu terjadi, Al-Kahlout dari Al Jazeera mengatakan bahwa seseorang penduduk gedung menerima telepon dari tentara Israel yang memperingatkan serangan akan datang sekitar satu jam mendatang.

Menanggapi berita serangan itu, Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan pemerintahan Biden telah memberitahu Israel bahwa keselamatan dan keamanan jurnalis adalah tanggung jawab terpenting.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x