Israel Kembali Serang Palestina dengan Roket, Tagar #IsraelStopPlayingVictim Trending Sebagai Bentuk Protes

- 17 Mei 2021, 10:02 WIB
Seorang wanita di Palestina menangis di depan rumahnya yang dihancurkan Israel di Beit Hanoun, Jalur Gaza.
Seorang wanita di Palestina menangis di depan rumahnya yang dihancurkan Israel di Beit Hanoun, Jalur Gaza. /Reuters/Suhaib Salem

PR DEPOK – Tagar #IsraelStopPlayingVictim trending di Twitter, warganet minta Israel hentikan penyerangan kepada Palestina.

Pada Minggu pagi, 16 Mei 2021 pesawat tempur Israel kembali menghantam beberapa bangunan dan jalan di pusat Kota Gaza. Serangan udara menghantam kawah yang memblokir salah satu jalan utama menuju rumah sakit Al-Shifa, pusat medis terbesar di Strip.

Menurut kementerian kesehatan Gaza, dalam serangan itu, dokter kepala dari divisi penyakit dalam di rumah sakit Al-Shifa turut menjadi korban dalam serangan Israel itu.

Baca Juga: Ruben Onsu Tanggung Biaya Persalinan Istri Almarhum Sapri Pantun, Sang Adik: Dia Sangat Peduli

Dengan adanya serangan baru, lebih dari 170 warga Palestina, termasuk setidaknya 47 anak-anak, telah tewas di Jalur Gaza dalam tujuh hari serangan Israel. Di Tepi Barat yang diduduki, pasukan Israel telah menewaskan sedikitnya 13 warga Palestina.

Pihak Israel juga telah melaporkan 10 orang tewas, termasuk dua anak, dan dari ribuan rudal yang ditembakkan oleh Hamas, banyak di antaranya dicegat oleh sistem pertahanan udara atau Kubah Besi Israel.

Sebelumnya, pada hari Sabtu, Israel mengebom rumah Khalil al-Hayeh, seorang tokoh senior di cabang politik Hamas, Israel mengatakan bangunan itu berfungsi sebagai bagian dari "infrastruktur teroris" kelompok Hamass.

Selain itu, militer Israel mengatakan telah menghancurkan rumah pemimpin tertinggi Hamas di Gaza di tengah pemboman yang sedang berlangsung di daerah kantong Palestina.

Baca Juga: Komunitas Muslim Amerika Serikat Kecam Joe Biden karena Dinilai Telah Membantu Israel dalam Serangan Gaza

Serangan itu menargetkan rumah Yehiyeh Sinwar, pemimpin Hamas paling senior di Gaza, dan saudaranya Muhammad, anggota senior Hamas lainnya.

Meski tidak ada laporan segera jika salah satu target terbunuh. Anggota Hamas sebagian besar bersembunyi sejak eskalasi terbaru, yang dimulai pada hari Senin.

Berbicara kepada pengunjuk rasa pro-Palestina di Doha, Qatar pada Sabtu malam, pemimpin Hamas Ismail Haniyeh mengatakan kelompok itu akan bertahan.

“Perlawanan tidak akan mengalah dan akan selalu berada di puncak gunung sambil membawa pedang dan tameng untuk Yerusalem dan Al-Aqsa, Insya Allah,” ucapnya dikutip Pikiran Rakyat Depok dari Al Jazeera.

Sementara, entara Israel mengatakan pihaknya juga melakukan serangan yang menargetkan sistem terowongan Hamas.

Baca Juga: Profil Femila Sinukaban, Si Cantik yang Ngebet Duet Bareng dengan Ariel Noah

Karena serangan yang tak kunjung berhenti ini tagar #IsraelStopPlayingVictim trending di sosial media Twitter sebagai bentuk protes dari aksi Israel terhadap penyerangannya kepada Palestina.

Sementara, lewat akun Twitter pribadinya, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengunggah daftar negara yang mendukung Israel melakukan serangan ke Palestina. Terdapat 25 negara di dunia yang di klaimnya mendukung serangan Israel ke Palestina dan Amerika berada pada daftar nomor satu.

“Terima kasih telah dengan tegas mendukung Bendera Israel dan mendukung hak kami untuk membela diri dari serangan teroris,” tulis Netanyahu.

Ia juga berterima kasih kepada Joe Biden atas dukungan kuatnya terhadap hak Israel untuk membela diri. Diketahui, AS memberikan $ 3,8 miliar atau setara Rp 54 Triliun Rupiah bantuan militer setiap tahun kepada Israel.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x