Hoda Abdel Hamid dari Al Jazeera melaporkan dari pendudukan Yerusalem Timur, mengatakan penyerbuan kompleks Masjid Al Aqsa oleh polisi Israel tidak terduga dan mencerminkan betapa rapuhnya gencatan senjata tersebut.
“Polisi Israel mengatakan bahwa beberapa pemuda yang berada di kompleks Al Aqsa melempari polisi Israel dengan batu. Namun warga Palestina mengatakan bahwa mereka telah dilecehkan sejak dini hari ketika mereka tiba di masjid. Mereka dikepung oleh polisi dan mereka merasakan banyak tekanan,” kata Abdel Hamid dari Al Jazeera.
Polisi Israel menyerang jemaah di Masjid Al Aqsa dan pasukan Israel telah melukai puluhan jemaah Palestina.
Dari serangan tersebut telah melukai sekitar 20 orang, menurut pernyataan tertulis dari Bulan Sabit Merah Palestina. Dua orang lainnya yang terluka dibawa ke rumah sakit terdekat.
Para saksi yang berada di kompleks tersebut mengatakan, setelah salat Jumat banyak warga Palestina tinggal untuk merayakan gencatan senjata antara Hamas dan Pemerintah Israel.
“Mereka bernyanyi ketika kelompok polisi Israel masuk ke dalam kompleks dan mulai mengendalikan massa dengan menggunakan granat kejut, bom asap dan gas air mata,” kata Imran Khan dari Al Jazeera.
Imran Khan juga menjelaskan bahwa Polisi Israel mulai menembaki kerumunan warga Palestina untuk membubarkan mereka.***