PR DEPOK - Direktur Masjid Al-Aqsa, Sheikh Omar Al-Kiswani menyatakan bahwa Al-Aqsa telah mengalami kerusakan sekitar 282 ribu dolar Amerika.
Banyaknya kerusakan tersebut terjadi akibat serangan keras yang dilakukan oleh pasukan Israel selama awal Mei ini.
Sheikh Omar menjelaskan, para pasukan Israel pernah mendobrak pintu menara untuk naik ke atas masjid, dan merusak delapan jendela yang dibuat pada masa periode Umayyah.
Baca Juga: Cara Pencairan BPUM di BRI untuk Cairkan Bantuan UMKM Tahap 3 2021
Hal itu dilakukan mereka, lanjut dia, untuk melemparkan granat dan gas air mata ke dalam masjid.
Tak hanya itu, para pasukan Israel tersebut juga telah merusak semua pintu masjid Qibli sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Aljazeera pada Sabtu, 22 Mei 2021.
Para pasukan Israel juga menurutnya pernah menyerbu ruang azan dan memutus kabel, serta merusak sistem suara termasuk amplifier juga pengeras suara.
"Halaman masjid adalah medan perang, mereka menggunakan peluru karet, peluru tajam, granat kejut, dan gas air mata. Anda juga bisa melihat pecahan senjata mereka (yang tertinggal)," ucap Sheikh Omar kepada Aljazeera.
Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa struktur di berbagai bangunan di dalam kompleks juga perlu diganti.
Diketahui sebelumnya, pasukan Israel kembali membuat gaduh dengan menyerang jemaah Palestina, yang tengah beribadah di Masjid Al-Aqsa pada bulan Ramadhan kemarin.
Serangan yang dilakukan mereka mengakibatkan ratusan jemaah muslim atau warga Palestina mengalami luka-luka.
Ketegangan antara Israel dan Palestina lalu semakin meningkat, setelah mereka berupaya mengusir paksa warga Palestina dari rumah mereka di Sheikh Jarrah.
Baca Juga: Sesalkan 2 Dokter dari 4 Oknum PNS yang Jual Beli Vaksin Ilegal, Tjahjo Kumolo Usulkan Pemecatan
Banyak warga Palestina yang memprotes tindakan Israel itu, hingga akhirnya aksi unjuk rasa menyebar luas di seluruh wilayah Palestina dan menyita perhatian masyarakat dunia.
Lalu situasi kian memanas ketika tentara Israel dengan berani meluncurkan jet tempur mereka mengebom Jalur Gaza yang terkepung.
Serangan tersebut kemudian memancing amarah tentara Hamas, hingga akhirnya mereka membalas serangan tentara Israel dengan meluncurkan pula rudal dan roket terbaik mereka.***